Tunggu Pengumuman Resmi KPU, Jimly Asshiddiqie Serukan Stop Demo dan Beropini

Kamis, 02 Mei 2019 - 19:57 WIB
Tunggu Pengumuman Resmi KPU, Jimly Asshiddiqie Serukan Stop Demo dan Beropini
Mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum (DKPP), Jimly Asshiddiqie, menjadi salah satu tokoh yang juga turut prihatin dengan berbagai kontroversi yang muncul selepas perhelatan Pilpres. Foto SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pendiri dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pertama, serta Mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum (DKPP), Jimly Asshiddiqie, menjadi salah satu tokoh yang juga turut prihatin dengan berbagai kontroversi yang muncul selepas perhelatan Pilpres.

“Saran saya, sebaiknya kita kurangi dulu demo-demo dan opini-opini baik di darat maupun di udara sambil menunggu keputusan resmi dari KPU,” kata Jimly, Selasa (2/5/2019)

Prof Jimly juga mengingatkan bahwa secara hukum, negara kita juga sudah memiliki mekanisme yang sudah diatur oleh undang-undang jika ada sengketa terkait pelaksaan Pilpres maupun Pileg.

“Selanjutnya biar lah pihak-pihak resmi yang bekerja mempersiapkan diri (untuk kemudian) bersengketa dengan segala bukti yang diyakini oleh masing-masing pihak kalau ternyata nanti masih ada perbedaan pendapat," timpalnya.

Pakar hukum yang pada Pemilu kemarin mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI melaui Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta nomor urut 32 ini menegaskan bahwa hal tersebut perlu dilakukan agar demokrasi di Indonesia bisa terlembagakan. Jimly juga mengajak rakyat pemilih agar kembali ke urusan masing-masing, karena sesungguhnya Pemilu sudah selesai meski secara formal hasilnya belum dinyatakan.

“Kita sama-sama harus bersabar. Beri kesempatan (agar) semua berproses (secara) resmi saja,” ungkapnya.

Meski demikian, Prof Jimly tetap optimistis bahwa tidak akan terjadi keributan apapun pascapengumuman resmi KPU sebagaimana yang dikhawatirkan banyak pihak. “Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa yang mengkhawatirkan pascapemilu. Pemilu kali ini memang menegangkan, tapi secara demokrasi mendewasakan juga,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5149 seconds (0.1#10.140)