PKB Siap Kawal Ridwan Kamil Jika Gerindra Pimpin DPRD Jabar

Jum'at, 03 Mei 2019 - 00:00 WIB
PKB Siap Kawal Ridwan Kamil Jika Gerindra Pimpin DPRD Jabar
Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda (tengah) menyatakan, PKB siap mengawal Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Partai Gerindra hampir dipastikan menggeser posisi PDIP sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Jabar menyusul lonjakan raihan suara partai berlambang garuda itu di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Provinsi Jabar.

Hal itu diungkapkan Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda menyikapi peta politik DPRD Jabar pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Huda juga memastikan, peta politik di DPRD Jabar ke depan akan dinamis. Pasalnya, DPRD Jabar akan dipimpin oleh partai politik (parpol) yang bukan pengusung Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Menurut Huda, PKB sendiri hampir dipastikan meraih 13 kursi dan menempati posisi pimpinan di DPRD Jabar menyusul lonjakan raihan suara PKB di Pileg 2019 berdasarkan hasil hitung nyata (real count) DPW PKB Jabar.

"Sudah pasti, sudah firm (confirm) karena berbasis real count. Berdasarkan laporan dari seluruh 27 DPC se-Jawa Barat, hasilnya adalah PKB mengalami kenaikan dari sebelumnya kita hanya 7 kursi, tahun ini kita dapat 13 kursi di DPRD Jawa Barat. Alhamdulillah naik 6 kursi tahun ini," kata Huda dalam Diskusi Publik Membedah dan Memganalisa Hasil Pemilu 2019 di Jawa Barat di Kantor DPW PKB Jabar, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Kamis (2/5/2019).

Dengan raihan suara tersebut, Huda menyatakan, sebagai parpol pengusung, PKB siap mengawal roda pemerintahan Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Selain PKB, Ridwan Kamil atau Emil yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum sebagai wakil gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 lalu juga diusung NasDem, PPP, dan Hanura.

Huda mengemukakan, PKB menjadi satu dari tiga parpol di Jabar yang sukses meraih lonjakan suara signifikan setelah Gerindra dan PKS di ajang Pemilu 2019. Sementara parpol lain hampir dipastikan mengalami penurunan raihan suara.

Meski optimistis menempatkan 13 kadernya dan menjadi unsur pimpinan DPRD Jabar, namun Huda mengakui, kepemimpinan Gerindra di DPRD Jabar akan membuat komunikasi politik di DPRD Jabar dipastikan "naik turun".

"Saya ceritakan, jadi ketua dewannya nanti Gerindra, wakil ketua dewan PKS, PDIP, Golkar, dan PKB. Gerindra menggeser PDIP dan hampir pasti ketua dewan akan diambil posisinya oleh Gerindra," terang Huda.

Meski begitu, Huda yakin, kehadiran PKB akan menjadi jembatan komunikasi politik antara Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan DPRD Jabar, sehingga seluruh agenda pembangunan yang diusung Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan berjalan baik.

"PKB semoga bisa menjadi jembatan supaya apa yang menjadi agenda Gubernur, juga menjadi agenda DPRD. Memang gak mudah, itu harus kita terima realistis karena pemenangnya Gerindra," sambung Huda.

Disinggung upaya PKB untuk menjembatani komunikasi politik itu, Huda menyebut, mau tidak mau PKB harus melakukan konsolidasi dan mengajak parpol lainnya untuk menyamakan visi serta meyakinkan parpol lainnya untuk melaksanakan agenda pembangunan di Jabar sebagaimana yang sudah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

"PKB bekerja untuk memastikan supaya komunikasi DPRD dengan Kang Ridwan Kamil berjalan baik," tegas Huda.

Disinggung kerja sama dengan parpol pengusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum lainnya, Huda meyakinkan, tidak ada persoalan. Namun, diakuinya, parpol pengusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum lainnya memang mengalami penurunan raihan suara.

"Saya kira, langkahnya mengajak parpol lain di luar parpol pengusung Kang Ridwan Kamil, supaya agenda Kang Ridwan Kamil tidak mandek," katanya.

Selain menjembatani komunikasi politik antara Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan DPRD Jabar, lanjut Huda, PKB juga akan mengawal visi Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

“Waktu kami ngusung Kang Ridwan Kamil, kami bikin kontrak politik dengan beliau, kami menyebutnya sembilan agenda Jabar Juara lahir batin dan alhamdulillah telah menjadi bagian dari nomenclature visi kang Ridwan Kamil Jabar Juara Lahir Batin," katanya.

Lebih jauh Huda mengatakan, tidak hanya di DPRD Jabar, lonjakan suara juga dialami PKB di DPRD kabupaten/kota. Dari 97 kursi DPRD kabupaten/kota di Jabar, PKB hampir dipastikan meraih 136 kursi. "Sementara di DPR RI dari Jawa Barat, PKB dapat 9 kursi. Sebelumnya hanya 7 kursi," seuy Huda.

Kesuksesan PKB di Jabar tak lepas dari peran Repro Indonesia yang menjadi konsultan politik PKB di Jabar. Direktur Repro Indonesia Vici Sofiana Putera mengatakan, salah satu faktor lonjakan suara PKB, yakni kesuksesan PKB menggaet kalangan milenial dengan tampilan PKB yang diubah lebih "muda".

Hal tersebut didorong pula oleh program-program sejumlah menteri yang merupakan kader PKB, seperti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

"Selain itu, perjuangannya bukan hanya perjuangan politik, tapi perjuangan ideologi ahlussunnah wal jamaah sebagai akar gerakan PKB," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.2803 seconds (0.1#10.140)