Bernilai Ekonomi Strategis, BIJB-Bea Cukai Maksimalkan Layanan Kargo

Kamis, 02 Mei 2019 - 20:32 WIB
Bernilai Ekonomi Strategis, BIJB-Bea Cukai Maksimalkan Layanan Kargo
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Cirebon dan PT BIJB menggelar FGD bertema Fly Through Our Own Airport di Cirebon. Foto/Istimewa
A A A
CIREBON - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan memaksimalkan layanan kargo, baik domestik maupun internasional. Kargo dinilai strategis dan menggiurkan untuk dilayani dari bandara kebanggaan warga Jawa Barat ini.

Rencana tersebut mendapat respons positif dari sejumlah pihak dalam focus group discussion (FGD) bertema "Fly Through Our Own Airport" yang digagas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Cirebon dan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kota Cirebon, Kamis (2/5/2019). Mereka sepakat mengoptimalkan bandara ini melalui segmen kargo.

"Kita harus mengoptimalkan bandara yang begitu megahnya ini. Kami dari bea cukai akan menjamin sumber daya manusia yang siap bekerja 7 x 24 jam, karena memang pilar kami ada di komoditas ekspor dan impor," kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat Saifullah Nasution dalam sambutannya, seperti rilis yang diterima SINDOnews.

FGD itu dihadiri instansi pemerintahan dari Pemprov Jawa Barat, Pemerintah Majalengka dan Cirebon, aparat, pengusaha ekspor-impor, operator kargo, PT Angkasa Pura II, perwakilan maskapai, dan lainnya. Dalam kesempatan itu, mereka juga sekaligus menandatangani 'Komitmen Bersama Berintegritas Melayani Pelaku Usaha di Bandara BIJB Kertajati.'

Sebagai pusat pergerakan orang dan barang, jelas dia, kehadiran bandara ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Hal itu karena keberadaan bandara tersebut cukup strategis, yakni di kawasan segitiga emas antara Pelabuhan Patimban dan Cirebon. Apalagi, ungkap dia, Bandara Kertajati akan ditunjang Aerocity.

"Sinergitaslah modal utama yang harus bisa kita laksanakan. Reformasi di Direktorat kami jelas nyata, bahwa fasilitas perdagangan melalui bea cukai harus transparan dan bisa sesingkat mungkin," terang Saifullah.

"Saya hari ini ingin memfasilitasi pelaku perdagangan dan industrinya. Makannya manfaatkan industri ini melalui Kertajati sehingga lalu lintas penumpang dan barang bisa maksimal," lanjut dia.

Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Klas II Cirebon Obing Hobir mengatakan, eksport komoditas ikan dari Jawa Barat hingga saat ini terbilang cukup besar. Eksport ikan dari Indramayu dan Cirebon, jelas dia bisa mencapai 30 ribu ton.

"Nah layanan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta ini 70 persennya berasal dari Indramayu. Ini jelas akan lebih hemat jika Kertajati bisa maksimal untuk layanan logistik," ungkap Obing.

Airport Operation and Performance Group Head PT BIJB Agus Sugeng Widodo mengatakan, dari segi infrastruktur, Bandara Kertajati sudah sangat siap melayani kargo. Saat ini gudang seluas 4.500 meter persegi sudah berdiri dan siap melayani bisnis non-penumpang tersebut. Gudang sudah bisa difungsikan untuk layanan domestik dan internasional.

"Yang sudah eksisting saat ini seluas 4.500 meter persegi. Kawasan pusat logistik di Bandara Kertajati akan mencapai 20 hektare, yang artinya akan ada pengembangan berkelanjutan saat permintaan logistik bertambah," ujar Agus Sugeng.

Layanan kargo domestik sendiri akan dioperasikan oleh PT Angkasa Pura Kargo (APK). Sedangkan layanan kargo internasional dioperasikan PT Jasa Angkasa Semseta (JAS). "Realisasinya Juni. Mei ini kami berproses, menyiapkan dan mengevaluasi semuanya," jelas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9197 seconds (0.1#10.140)