Ridwan Kamil Pererat Kerja Sama Kota Kreatif se-Asia Tenggara

Kamis, 02 Mei 2019 - 19:36 WIB
Ridwan Kamil Pererat Kerja Sama Kota Kreatif se-Asia Tenggara
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Forum Kerja Sama Kota Kreatif se-Asia Tenggara bertajuk Connecticity-International Conference on Creative Economy 2019 di Hotel Grand Mercure, Kota Bandung, Kamis (2/5/2019). Foto/Istimewa/Humas P
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membukaForum Kerja Sama Kota Kreatif se-Asia Tenggara bertajuk "Connecticity-International Conference on Creative Economy 2019" itu berlangsung di Hotel Grand Mercure, Kota Bandung, Kamis (2/5/2019).

Ridwan Kamil mengatakan, forum kerja sama kota-kota kreatif se-Asia Tenggara ini merupakan upaya meningkatkan perekonomian Jabar melalui sektor ekonomi kreatif.

Event internasional yang digelar dua hari berturut-turut ini dihadiri 18 duta besar negara sahabat, lintas kementerian, delapan provinsi, dan ratusan partisipan dari 27 kabupaten/kota se-Jabar.

"Hari ini saya membuka rencana kerja sama kota-kota kreatif se-Asia Tenggara, karena kreativitas itu lintas batas, tidak bisa dibatasi oleh administrasi," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Ajang yang baru pertama kali digelar Pemprov Jabar itu rencananya akan rutin dilaksanakan setiap tahun dan masuk dalam kalender tahunan ekonomi kreatif Jabar.

Menurut Emil, masyarakat di Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan, terutama senang akan keindahan alam. Karenanya, kata Emil, forum ini merumuskan strategi pengembangan ekonomi kreatif berbasis alam.

"Jadi kita punya kesamaan. Orang Asia itu senang dengan keindahan alam dan kita mengatur strategi bagaimana bisa bekerja sama," kata Emil seraya mengatakan, kalangan milenial dan generasi Z di Jabar pun sangat antusias terhadap pengembangan ekonomi kreatif.

Beberapa produk unggulan ekonomi kreatif di Jabar, sebut Emil, di antaranya furniture, rotan, dan terracotta berada di kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Sedangkan kategori produk desain dan teknologi berada di kawasan Bandung Raya dan Priangan Timur.

"Semuanya nanti dihubungkan oleh suatu network, yakni gedung creative center yang akan dibangun di tiap daerah," katanya.

Lebih jauh Emil mengatakan, tahun ini, Pemprov Jabar tengah menyiapkan pembentukan Badan Ekonomi Kreatif Daerah (Bekrafda) pertama di Indonesia. Langkah ini diambil menyusul terbitnya Peraturan Daerah (Perda) Ekonomi Kreatif yang juga satu-satunya di Indonesia.

"Jawaban terhadap perda itu adalah membentuk Bekraf seperti pusat, tapi versi daerah. Mudah-mudahan ini mengakselerasi kebijakan-kebijakan anggaran yang ujungnya pada kesejahteraan ekonomi masyarakat," pungkas Emil.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2365 seconds (0.1#10.140)