Ramadhan Tiba, ACT Buka Wakaf Produktif untuk Bantu Warga Miskin

Kamis, 02 Mei 2019 - 19:16 WIB
Ramadhan Tiba, ACT Buka Wakaf Produktif untuk Bantu Warga Miskin
Branch Manager ACT Cabang Jabar Renno I Mahmoeddin (kanan) memaparkan sejumlah program ACT dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak para dermawan di Jawa Barat untuk ikut serta membantu warga miskin lewat program Wakaf Produktif.

Program yang digagas lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, kedermawanan, dan kerelawanan itu juga diharapkan membantu program pemerintah daerah untuk menekan jumlah penduduk yang terkategori miskin.

"Kebencanaan yang akan selalu ada adalah kemiskinan, kami mencoba membantu lewat Wakaf Produktif," kata Branch Manager ACT Cabang Jabar Renno I Mahmoeddin dalam press conference "Marhaban Yaa Dermawan" di kawasan Jalan Riau, Kota Bandung, Kamis (2/5/2019).

Dia mengemukakan, Wakaf Produktif akan terus memberikan kemanfaatan bagi penerimanya. Bahkan, dia menyebut, Wakaf Produktif ibarat sebuah bisnis dimana hasil yang diperoleh dapat berkesinambungan dan berkelanjutan.

"Seperti halnya bisnis, tapi bagaimana kita menghadirkan Allah di tengah-tengah bisnis kita agar Allah menjaga bisnis kita dan bisnis kita menjadi berkah," ujar dia.

ACT memandang, Wakaf Produktif berdimensi ekonomi karena bukan produktif namanya jika bukan ekonomi. Melalui Wakaf Produktif, ACT akan mendistribusikan manfaat wakaf untuk bantuan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, hingga infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat miskin. "Wakaf menjadi salah satu solusi kebangkitan umat. Semoga bisa membantu permasalahan kemiskinan," tutur Renno.

"Yuk kita hadirkan Allah di tengah-tengah bisnis kita. Tidak harus dalam jumlah besar, berapa saja. Insya Allah, nanti kita bisa rasakan lompatan besar dari wakaf yang kita berikan," ungkap dia.

Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya menyatakan, sedikitnya 300.000 kepala keluarga di Kota Bandung terkategori sebagai masyarakat miskin.

"Mereka tentu membutuhkan bantuan, bukan hanya dari pemerintah, namun juga seluruh komponen masyarakat, termasuk ACT," kata Edwin.

Edwin berharap, ACT benar-benar dapat berkontribusi membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan. Terlebih, kata Edwin, warga yang dibantu pun masih berada di sekitarkita.

"Di belahan dunia lain juga memang banyak kejadian. Intinya, yang jauh kita bantu, yang dekat kita rangkul karena Islam itu rahmatan lilalamin," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1431 seconds (0.1#10.140)