Upaya Komunitas Rakyat Pinggiran Indonesia Bangun Ekonomi Rakyat untuk Buruh

Kamis, 02 Mei 2019 - 06:14 WIB
Upaya Komunitas Rakyat Pinggiran Indonesia Bangun Ekonomi Rakyat untuk Buruh
Komunitas Rakyat Pinggiran Indonesia (Rp1) yang merupakan sebuah gerakan kedaulatan ekonomi rakyat terus mengadakan kegiatan demi mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya bagi para buruh. Foto Ist
A A A
SUKABUMI - Komunitas Rakyat Pinggiran Indonesia (Rp1) yang merupakan sebuah gerakan kedaulatan ekonomi rakyat terus mengadakan kegiatan demi mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya bagi para buruh. Salah satunya dengan mengajak berdiskusi potensi pekerja/buruh di Indonesia sebagai entitas yang mendukung kegiatan ekonomi berbasis dari, oleh dan untuk rakyat seperti Koperasi dan UKM yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat.

Pembina sekaligus penggagas Rp1, Perintis Gunawan yang akrab di sapa PG, mengungkapkan, sebagai pekerja dan buruh berperan penting dalam membangun perekonomian rakyat sebagai people power untuk menumbuh kembangkan perekonomian NKRI melalui pemberdayaan koperasi.

"Rp1 adalah sebuah gerakan pemikiran dari rakyat yang tidak berada dalam sumbu kekuasaan yang berusaha memberikan semangat kepada pemegang kekuasaan untuk dapat menelurkan gagasan, kebijakan serta langkah-langkah yang berpihak kepada upaya mewujudkan kedaulatan rakyat terutama di bidang ekonomi melalui kerja-kerja ekonomi," kata dia dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu 1 Mei 2019.

Lebih jauh PG menjelaskan, tujuan RP 1 agar kedaulatan rakyat di bidang ekonomi yang diwakili oleh berdaulatnya mata uang Rupiah dapat terwujud.

”Saya berharap gerakan ini adalah Rp1 sebagai satuan mata uang terkecil rupiah mampu berdiri sejajar dengan mata uang lain manapun di dunia serta mampu memberikan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” harap PG.

Ketua Koperasi Rp1 (K Rp1), Maulana Muhamad mengungkapkan tujuan mendirikan koperasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat nasional mulai dengan simpan pinjam, sudah terdaftar di Kemenkop UKM.

Untuk tahap awal, papar Maulana, K Rp1 menggandeng 45 anggota tersebar di sejumlah wilayah seperti DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Riau, Jabar, Yogya dan Kalimantan.

"Yang sudah kita garap adalah pasar kopi dan beras organik. kita nantinya mengekspor komoditas pertanian Kopi dan sudah ada MoU dengan buyer di Jerman dan Amerika," ujarnya.

Untuk komoditas kopi, K Rp1 kerjasama dengan petani di Bali dan Toraja. Sedangkan komoditas beras organik menggandeng koperasi petani di Tuban dan Kerisidenan Banyumas,” papar Maulana.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3101 seconds (0.1#10.140)