Atap Gedung Bumdes Ambruk saat Dipasang Genteng, 2 Pekerja Luka

Kamis, 16 Agustus 2018 - 14:54 WIB
Atap Gedung Bumdes Ambruk saat Dipasang Genteng, 2 Pekerja Luka
Sejumlah warga menyaksikan lokasi Gedung Bumdes, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, KBB, yang atapnya roboh saat akan dipasangi genteng sehingga mengakibatkan dua pekerja terluka. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Dua pekerja proyek pembangunan Gedung Bumdes, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami luka setelah terjatuh dari ketinggian sekitar tiga meter.

Insiden tersebut terjadi ketika dua pekerja nahas tersebut yakni Abdul Majid, warga Kampung Sirnagalih RT 01/20 dan Deden Tajudin, warga Kampung Gunung Batu RT 01/06, Cipatat, memasang genteng atau genting, Kamis (16/8/2018) pagi. Tiba-tiba rangka atap gedung tersebut ambruk. Disinyalir rangka baja ringan yang jadi pijakan tidak kuat menahan beban sehingga membuat rangka bangunan berukuran 5x7 meter itu roboh.

"Ada dua orang pekerja yang terluka, bahkan Abdul Majid sempat dilarikan ke Puskesmas Rajamandala untuk mendapatkan penanganan medis karena tak sadarkan diri," kata salah seorang warga, Iki, Kamis (16/8/2018).

Dirinya mengaku heran dengan konstruksi pembangunan gedung Bumdes tersebut. Padahal, anggaran pembangunannya cukup besar dan menggunakan konstruksi baja ringan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun yang disayangkan bangunan itu baru dibangun, bagaimana kalau sudah lama. "Semoga saja tidak terjadi lagi, apalagi ini kan baru dibangun," ujarnya.

Kepala Desa Ciptaharja Dodo Suryadi membenarkan adanya insiden tersebut. Robohnya rangka atap bangunan Bumdes itu bukan disebabkan kesalahan konstruksi tapi karena karena pekerja salah menginjak rangka bangunan. Dia memastikan insiden ini murni karena kecelakaan kerja.

"Salah seorang pekerja salah menginjak rangka saat akan memasang genting. Tapi korban tidak apa-apa, yang pingsan sudah sadar dan saya bawa tukang urut untuk memastikan apakah ada tulang yang patah atau tidak," tuturnya.

Dia menjelaskan, proyek bangunan Bumdes sudah berjalan sejak Juli dengan anggaran bersumber dari dana desa sebesar Rp72.564.000. Awalnya proyek ini dikerjakan oleh enam pekerja karena ada proses pematangan lahan dulu. Kini pekerjanya tinggal menyisakan lima orang dengan progres pembangunan sudah lebih dari 70%.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8173 seconds (0.1#10.140)