Ridwan Kamil: Kita Sambut May Day dengan Kegembiraan

Selasa, 30 April 2019 - 19:23 WIB
Ridwan Kamil: Kita Sambut May Day dengan Kegembiraan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto/Dok SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak seluruh pekerja untuk merayakan Hari Buruh yang jatuh setiap tanggal 1 Mei dengan kegembiraan. Gubernur yang akrab disapa Emil itu pun menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pekerja di Jabar yang akan merayakan Hari Buruh atau May Day, besok.

"Kita sambut May Day ini dengan kegembiraan karena pesan yang penting kan sampai dan mudah-mudahan hal itu menjadi tradisi," ungkap Emil di Bandung, Kamis (30/4/2019).

Menurut Emil, para pekerja atau buruh merupakan elemen penting dari pergerakan ekonomi bangsa ini. Oleh karenanya, pemerintah, khususnya Pemprov Jabar akan terus menunjukkan keberpihakan dan dukungan terhadap para pekerja.

Emil pun mengaku tak akan melarang para pekerja yang akan menggelar aksi demonstrasi di kawasan Gedung Sate yang notabene pusat pemerintahan Provinsi Jabar pada perayaan May Day tahun ini.

Namun, kata Emil, berdasarkan informasi yang diterimanya, para pekerja akan merayakan May Day dengan menggelar pentas budaya di lapangan terbuka. "Kalau mau aksi silakan. Saya menghargai kalau kita mengekspresikannya dengan suatu yang positif, kan komunikasi selalu dibuka, tidak ditutup," katanya.

Bahkan, Emil pun berjanji membuka pintu lebar-lebar jika para buruh ingin berdialog dan bertemu lanabung dengannya. "Tidak ada alasan untuk tidak bertemu, mau kapan saja selama urusannya menjadi atensi, pasti kita dukung," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Ade Afriandi mengatakan, pihaknya akan menggelar kegiatan Demo Creation Labour (DCL) pada perayaan May Day tahun ini.

Kegiatan yang akan digelar di Kantor Disnakertrans Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung itu, akan melibatkan pekerja, pihak perusahaan, pemerintah, hingga masyarakat umum. "Kegiatan ini dari, oleh, dan untuk pekerja. Kita memfasilitasi dari pemerintah provinsi," katanya.

Menurut Ade, sedikitnya 31 organisasi pekerja akan ikut serta dalam kegiatan yang diprediksi akan dihadiri sekitar 1.500 pekerja ini. Selain penyampaian aspirasi, kegiatan juga akan diisi pentas seni yang dibawakan para pekerja.

"Kegiatan ini bukan pengalihan isu agar tidak ada pekerja yang berdemonstrasi. Kami ingin menjadikan May Day sebagai ajang kolaborasi dan evaluasi," jelasnya.

Disinggung aspirasi para pekerja yang selama ini diterima pihaknya, Ade menerangkan, salah satunya berkaitan dengan perlindungan pekerja yang kini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

"Sebelumnya (perlindungan pekerja) kewenangan kabupaten/kota. Tapi sejak 2018 beralih menjadi kewenangan provinsi," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2202 seconds (0.1#10.140)