Alat Canggih Teliti Situs Bersejarah di Pangandaran

Senin, 29 April 2019 - 13:05 WIB
Alat Canggih Teliti Situs Bersejarah di Pangandaran
Penelitian situs bersejarah di Pangandaran. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Beberapa situs sejarah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diteliti menggunakan peralatan canggih bernama geolistrik dengan melibatkan tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Keluaran dari peralatan bernama geolistrik dapat menampilkan rekaman berupa gambar objek material di bawah tanah sekitar situs, sehingga benda yang tidak tampak di permukaan dapat dikenali lebih lanjut.

Peneliti senior dari Balai Arkeologi Bandung Endang Widiastuti didampingi Nanang Saptono menjelaskan, pihaknya melakukan penelitian dengan alat geolistrik di tiga situs.

"Situs yang kami teliti di antaranya Percandian Batu Kelde di Pangandaran, Candi Pasirlaja di Mangunjaya, dan Lingga Kencana di Padaherang," kata Endang, Senin (29/4/2019).

Endang menambahkan, dengan geolistrik itu bisa mendapatkan gambaran objek yang terdapat di bawah permukaan tanah. "Melalui alat tersebut, kami tidak harus melakukan penggalian tanah yang berpotensi merusak material yang memiliki nilai sejarah di dalam tanah," tambah Endang.

Endang melanjutkan, keberadaan bebatuan di situs Percandian Batu Kalde tampak dari permukaan sangat tidak beraturan. Dengan peralatan geolistrik, dapat dilihat struktur candi seperti bentuk bangunan candi, batas batas pagar candi, dan benda lain yang terkubur di sekitar candi. "Alat tersebut juga bisa mendeteksi serpihan candi yang tidak bisa dilihat dari permukaan," terangnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Aceng Hasim menjelaskan, penelitian yang dilakukan sangat membantu pihaknya dalam mengungkap peradaban masa lalu Pangandaran. "Peradaban Pangandaran pada masa lalu bisa menjadi pijakan dasar dalam rangka membangun Pangandaran," jelas Aceng.

Dengan melihat bentuk Percandian Batu Kalde, Candi Pasirlaja, dan Lingga Kencana yang dibangun sejak ribuan tahun lalu, berarti masyarakat Pangandaran sudah memiliki peradaban tinggi.

Aceng memaparkan, pada saat bersamaan dahulu masyarakat Pangandaran dapat membuat candi yang memiliki arsitektur tinggi dan cita rasa seni yang mengagumkan.

"Kami ingin adanya pertautan antara pembangunan Pangandaran masa lalu dengan sekarang, misalnya bentuk bangunan atau pagar yang dibuat untuk kepentingan kantor pemerintah dapat mengadopsi bentuk bangunan pada masa lampau," harapnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5438 seconds (0.1#10.140)