BPN Prabowo-Sandi Jamin Kedamaian asalkan Pilpres 2019 Jujur dan Adil

Senin, 29 April 2019 - 11:04 WIB
BPN Prabowo-Sandi Jamin Kedamaian asalkan Pilpres 2019 Jujur dan Adil
Relawan dan pendukung Prabowo-Sandi mengikuti syukuran atas perolehan suara Prabowo-Sandi di Jabar. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) menjamin, kedamaian tetap terjaga baik sepanjang proses Pilpres 2019 berjalan jujur dan adil (jurdil).

Pernyataan tegas tersebut disampaikan menyusul pandangan BPN Prabowo-Sandi terkait maraknya indikasi pelanggaran dan kecurangan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, berbagai pelanggaran dan kecurangan tersebut terindikasi dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan masif.

"Kita tetap menjaga keamanan ini, kita juga tidak menghendaki hal-hal yang tidak dikehendaki. Oleh karena itu, syaratnya satu, jujur dan adil, baru bisa damai," tegas Direktur Satuan Tugas (Satgas) Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Toto Budi Utomo Santoso dalam Syukuran Perolehan Suara Terbanyak Prabowo-Sandi Berdasarkan C1 se-Bandung Raya di kawasan Jalan Cipaku, Kota Bandung, Minggu 28 April 2019.

"Sama istilah peperangan juga, kalau kita mau damai, kita harus siap tempur. Ini juga sama, kita pengen damai, tapi syaratnya jujur dan adil," sambungnya.

Menurut Toto, indikasi kecurangan dan pelanggaran di ajang Pemilu 2019 sangat marak. Bahkan, pihaknya pun sengaja membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengaduan Terpadu untuk menampung dan memverifikasi berbagai macam laporan pelanggaran dan kecurangan sebelum dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"(Indikasi pelanggaran dan kecurangan) terjadi di nama-nama dan maaf, kadang-kadang itu agak brutal. Bahkan Pak Sandi (Sandiaga Uno) juga mengatakan, sudah terstruktur dan masif. Dilakukan terus menerus dan di mana-mana, termasuk di Jabar," paparnya.

Toto mengaku bersyukur atas perolehan suara Prabowo-Sandi di Jabar yang mencapai 62 persen berdasarkan formulir C1. Capaian tersebut sejalan dengan penghitungan sementara BPN Prabowo-Sandi yang mencapai 64 persen. Dia yakin, perolehan suara di Jabar akan terus meningkat mengingat masih banyaknya data formulir C1 yang belum diterima BPN.

"Saya yakin di Jabar di atas 70 (persen) karena sekarang 64 (persen) sekian dan suara-suara belum masuk semua," ungkap Toto seraya mengatakan, pihaknya sengaja menggelar syukuran untuk menyemangati seluruh pendukung dan relawan Prabowo-Sandi agar tetap berjuang mengawal jalannya penghitungan suara.

Menurut Toto, perolehan suara Prabowo-Sandi di Provinsi Jabar menjadi patokan perolehan di tingkat nasional. Sebab, kata Toto, jumlah pemilih di Jabar terbesar di Indonesia. Dia juga meyakini, jika perolehan suara Prabowo-Sandi di Jabar menembus angka 70 persen, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu dipastikan menjadi pemenang Pilpres 2019.

"Kalau di Jabar 70 (persen), Jawa tengah kalah, Jawa Timur win-win saja, kita menang karena Sumatera kita sapu bersih. Supaya diketahui, mereka (Jokowi-Ma'ruf) hanya menang di tujuh provinsi, di Papua Barat aja kita menang meski tipis," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0045 seconds (0.1#10.140)