Bandung Raya dan Bodebek Episentrum Penyebaran COVID-19 di Jabar

Jum'at, 12 Juni 2020 - 17:52 WIB
loading...
Bandung Raya dan Bodebek Episentrum Penyebaran COVID-19 di Jabar
Peta sebaran COVID-19 di Jawa Barat per 12 Juni 2020 pukul 17.50 WIB. Foto/tangkapan layar pikobar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, penyebaran COVID-19 di Provinsi Jawa Barat terkonsentrasi di wilayah Bandung Raya dan Bodebek.

Diketahui, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi (Bodebek) serta Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (Bandung Raya), dan Cimahi hingga kini masuk dalam 10 besar wilayah dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak di Jabar.

(Baca: Bersiap New Normal, Reproduksi COVID-19 di Jawa Barat Malah Naik)

Oleh karenanya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu meminta seluruh kepada daerah di kedua wilayah tersebut untuk terus mewaspadai potensi penyebaran COVID-19.

"Virus COVID-19 beredar di perkotaan, mayoritas di Bodebek dan Bandung raya. Kepala daerah di sana harus waspada karena kepadatan masyarakat berbanding lurus dengan penularan," tegas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat (11/6/2020).

(Baca: Pulihkan Ekonomi, Pemprov Jabar Fokus Bangun Desa Digital 2021)

Meski begitu, Kang Emil pun memberikan kabar baik terkait penurunan laju penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dalam dua pekan terakhir. "Dua minggu terakhir, Mei rata-rata 42 pasien, sekarang dari awal Juni sampai 10 juni turun di 25 (pasien). Rata-rata Jabar yang 50 juta penduduk, masih terkendali," katanya.

Kang Emil juga menyatakan, jika dipresentasikan dengan total populasi penduduk Jabar yang berada di kisaran 50 juta jiwa, jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Jabar relatif masih terkendali. Adapun tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jabar kini jumlahnya lima kali lipat dibandingkan pasien yang meninggal dunia. "Jabar kini berada di ranking 26 dari total 34 provinsi di Indonesia," tandasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)