Partisipasi Pemilih di Kabupaten Pangandaran Meningkat
A
A
A
PANGANDARAN - Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 di Pangandaran yang digelar Rabu, 17 April 2019 mengalami kenaikan. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan sosialisasi.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Maskuri Sudrajat mengatakan, pada Pilkada Kabupaten Pangandaran tahun 2015 partisipasi masyarakat tercatat 77,94%. Lalu pada Pilgub Jabar yang digelar tahun 2018 partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilih tercatat 79,04%. Pada Pemilu Serentak 2019 ini tercatat 82,36%.
"Kesadaran masyarakat menyalurkan hak pilih setiap pemilihan umum di Kabupaten Pangandaran terus meningkat," kata Maskuri, Sabtu (27/4/2019).
Maskuri menambahkan, rata-rata kenaikan partisipasi menyalurkan hak pilih di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran naik 2 hingga 3%. "Kenaikan partisipasi menyalurkan hak pilih tersebut tidak terlepas dari peran aktif penyelenggara pemilu untuk menyosialisasikan pentingnya menyalurkan pilihan yang disosialisasikan oleh penyelenggara dari mulai KPPS, PPS, PPK, KPU, dan Relawan Demokrasi," jelasnya.
Harapan KPU Pangandaran, pada Pilbup Pangandaran yang bakal digelar tahun 2020, kesadaran masyarakat menyalurkan hak pilih semakin meningkat lagi.
"KPU menyadari, di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran masih ada daerah yang tingkat partisipasinya rendah. Hal itu lantaran terkendala akses secara geografis dan kurang maksimalnya alat peraga simulasi yang belum dimengerti masyarakat," jelas Maskuri.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Maskuri Sudrajat mengatakan, pada Pilkada Kabupaten Pangandaran tahun 2015 partisipasi masyarakat tercatat 77,94%. Lalu pada Pilgub Jabar yang digelar tahun 2018 partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilih tercatat 79,04%. Pada Pemilu Serentak 2019 ini tercatat 82,36%.
"Kesadaran masyarakat menyalurkan hak pilih setiap pemilihan umum di Kabupaten Pangandaran terus meningkat," kata Maskuri, Sabtu (27/4/2019).
Maskuri menambahkan, rata-rata kenaikan partisipasi menyalurkan hak pilih di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran naik 2 hingga 3%. "Kenaikan partisipasi menyalurkan hak pilih tersebut tidak terlepas dari peran aktif penyelenggara pemilu untuk menyosialisasikan pentingnya menyalurkan pilihan yang disosialisasikan oleh penyelenggara dari mulai KPPS, PPS, PPK, KPU, dan Relawan Demokrasi," jelasnya.
Harapan KPU Pangandaran, pada Pilbup Pangandaran yang bakal digelar tahun 2020, kesadaran masyarakat menyalurkan hak pilih semakin meningkat lagi.
"KPU menyadari, di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran masih ada daerah yang tingkat partisipasinya rendah. Hal itu lantaran terkendala akses secara geografis dan kurang maksimalnya alat peraga simulasi yang belum dimengerti masyarakat," jelas Maskuri.
(zik)