TNI dan Masyarakat Sulap 27 Ha Lahan Kritis di Hulu DAS Citarum Jadi Sentra Buah

Sabtu, 27 April 2019 - 16:25 WIB
TNI dan Masyarakat Sulap 27 Ha Lahan Kritis di Hulu DAS Citarum Jadi Sentra Buah
Personel Kodam III/Siliwang yang tergabung dalam Satgas Citarum Harum dan masyarakat menanam 3.000 bibit pohon buah di Blok Astana, Petak 60 Kampung Plered, Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Foto-foto/Istimewa/Pendam Siliwangi
A A A
BANDUNG - Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum mengubah kawasan lahan kritis di hulu daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Blok Astana Petak 60 Kampung Plered, Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, menjadi sentra buah-buahan.

Kawasan seluas 27 hektare (ha) tersebut ditanami berbagai jenis pohon buah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, sekaligus memperkokoh tanah di sekitar hulu DAS Citarum agar tak mengalami erosi dan abrasi.

Komandan Sektor (Dansektor) Pembibitan Citarum Harum Letkol Inf Choirul Anam mengatakan, anggota TNI dan masyarakat bergotong royong menanami lahan tersebut dengan 3.000 bibit pohon buah-buahan jenis alpukat mentega, jambu kristal, dan jeruk dekopon.

"Selain menanam tanaman kopi, kami juga memanfaatkan lahan kritis di petak 60 seluas 27 Ha untuk ditanami buah buahan. Hari ini satgas menanam sekitar 3.000 bibit di Blok Astana," kata Choirul.
TNI dan Masyarakat Sulap 27 Ha Lahan Kritis di Hulu DAS Citarum Jadi Sentra Buah

Blok Astana, ujar Choirul, adalah salah satu lahan yang rawan erosi saat musim hujan. Dulu, lahan ini ditanami kentang dan kol oleh warga.
Dengan ditanami pohon buah, lahan ini bisa menahan erosi dan manfaat ekonominya juga bisa lebih produktif, sehingga bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, khususnya kelompok tani.

"Sekarang kami tanami buah-buahan. Ke depan, kawasan jadi wisata buah. Kami upayakan semua lahan bisa kembali hijau dan warga semakin sejahtera," ujarnya.

Kegiatan penanaman bibit pohon buah di Blok Astana Petak 60, selain dihadiri Dansektor Pembibitan, personel Satgas Citarum Harum, juga aktivis DPKLTS dan masyarakat setempat.

Reza Nugraha dari Dewan Pemerhati Kehutanan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) mengemukakan, jeruk jenis Dekopon sangat baik. Jeruk jenis ini berbuah sepanjang musim, satu kali musim bisa menghasilkan 20-25 kg.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1987 seconds (0.1#10.140)