Optimistis ke Senayan, Putri Komarudin Janji Atasi Masalah Rentenir

Jum'at, 26 April 2019 - 23:28 WIB
Optimistis ke Senayan, Putri Komarudin Janji Atasi Masalah Rentenir
Caleg Partai Golkar untuk DPR dari Dapil Jabar VII Putri Komarudin. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Putri Komarudin, putri politisi senior Ade Komarudin optimistis melenggang ke Senayan setelah meraup banyak suara pemilih di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu.

Sikap optimistis Putri itu menyusul kesuksesan Partai Golkar dalam meraih simpati pemilih di Pileg 2019 yang membuat para kadernya berpeluang duduk di kursi DPR.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai berlambang pohon beringin tersebut memperoleh sekitar 14 persen suara.

Putri bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta). Berdasarkan perhitungan suara Badan Pemenangan Partai Golkar, Putri diprediksi meraup sekitar 102.000 suara.

"Insya Allah bisa ke Senayan (DPR RI), alhamdulillah banyak masyarakat memberikan amanah kepada saya," kata Putri di Bandung, Jumat (26/4/2019).

Menurut Putri, perjuangannya di dapil Jabar VII cukup berat karena harus bersaing dengan kader yang jauh lebih senior, salah satunya Dedi Mulyadi yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jabar dan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Jabar.

Sedangkan Dedi Mulyadi diperkirakan memperoleh sekitar 123.000 suara. "Melihat hasil perolehan suara dan tren pileg, diperkirakan bisa mendapat 2 atau 3 kursi dari dapil Jabar VII," ujar dia.

Lebih lanjut, Putri berjanji akan memegang teguh suara rakyat yang diamanahkan kepadanya serta mendorong beragam aspirasi masyarakat, seperti penyediaan lapangan pekerjaan, banjir, sampah, serta masalah sosial lainnya.

Salah satu masalah yang menjadi fokus untuk segera diatasi, kata Putri, adalah merajalelanya 'Bank Emok'. Praktik rentenir berkedok koperasi tersebut menyasar kalangan ibu rumah tangga dengan bunga tinggi antar 20-30 persen.

"Setelah menyerap aspirasi dari ibu-ibu selama kampanye kemarin, ternyata Bank Emok menimbulkan masalah. Mereka membidik masyarakat yang belum bankable dan menawarkan kredit tanpa agunan dengan bunga tinggi dan terus membengkak," ungkap Putri.

Melihat kondisi tersebut, Putri berharap bisa duduk di Komisi 11 DPR RI yang mengurusi perbankan dan jasa keuangan demi mendorong peraturan yang melindungi masyarakat dari jeratan rentenir.

Selain itu, komisi tersebut dinilainya sangat cocok dengan ilmu yang dimiliki karena dia sempat mengenyam pendidikan ekonomi dan bisnis di University of Melbourne. Putri juga sempat bekerja di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Saya berharap bisa duduk di Komisi 11 untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di sektor keuangan. Perlu ada masukan ke pemerintah untuk melakukan perbaikan dan mengoptimalkan sosialisasi KUR (kredit usaha rakyat) dan bantuan permodalan dari pemerintah," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9505 seconds (0.1#10.140)