Jelang Mayday, Kapolda Kumpulkan Pimpinan Buruh di Mapolda Jabar

Jum'at, 26 April 2019 - 19:42 WIB
Jelang Mayday, Kapolda Kumpulkan Pimpinan Buruh di Mapolda Jabar
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto saat memberikan keterangan terkait acara silaturahmi dengan serikat pekerja di Mapolda Jabar. Foto/Istimewa/Bid Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Jelang Hari Buruh Internasional atau Mayday, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono menggelar acara tatap muka bersama ketua dan pengurus serikat pekerja.

Acara tersebut berlangsung di Aula Riung Mungpulung, Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 748, Kota Bandung, Jumat (26/4/2019).

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, acara tatap muka ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan kemitraan antara Polda Jabar dengan ketua atau pengurus serikat pekerja.

Polda Jabar mengajak buruh turut memelihara kondusivitas keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jabar menjelang dan saat peringatan Hari Buruh Internasional (MayDay) 2019.

Di Jabar, Mayday biasanya berpusat di Gedung Sate, yang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Jabar. Namun kali ini, berbeda, pusat kegiatan akan berpusat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Hari peryaan Mayday ini bersamaan dengan tengah berjalannya pesta demokrasi, Pemilu 2019. Nah, kita di sini kumpul untuk satukan persamaan. Tadi dari pimpinan serikat buruh bahwa kegaiatan Mayday di Jabar akan dilakukan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kami menyambut baik hal ini," kata Agung seusai pertemuan.

Jelang Mayday, Kapolda Kumpulkan Pimpinan Buruh di Mapolda Jabar


Agung mengemukakan, bukan tidak boleh menggunakan area Gedung Sate sebagai lokasi peringatan MayDay. Untuk pengamananan peringatan Mayday pada 1 Mei 2019, Polda Jabar menurunkan ribuan personel.

"Tidak ada mobilisasi pergerakan massa ke Jakarta, tadi sudah disampaikan memang tidak ada. Karena ini hari ulang tahun, seharusnya dirayakan dengan gembira sebagai wujud mensyukuri nikmat Allah SWT," ujar Kapolda.

Kapolda mengapresiasi dan memberi penghargaan tinggi kepada seluruh masyarakat Jawa Barat termasuk buruh yang telah ikut bekerja sama menciptakan situasi kondusif selama tahapan Pemilu 2019.

Agung menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mencapai angka 5.01. Ini merupakan potensi Bangsa Indonesia. Berdasarkan prediksi para ahli ekonomi bahwa 2030, Indonesia akan menjadi negara dengan peringkat 10 besar di dunia.

"Syaratnya, stabilitas politik dan keamanan harus dijaga, serta kinerja pekerja yang merupakan sumber daya manusia harus mumpuni dan kompetitif," tandas Agung.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jabar Ade Afriandi mengatakan, Pemprov Jabar memfasilitas buruh untuk merayakan Mayday pada 1 Mei 2019.

Parayaan Mayday akan berlangsung di Kantor Disnakertrans Jabar. Sejumlah kegiatan akan digelar untuk memeriahkan hari buruh tersebut.

"Kami beri ruang bagi buruh untuk bersuara. Kalau mau demo art kan mereka punya bakat seni atau apa pun bisa ditampilkan, kami fasilitasi. Lalu demo kuliner atau lomba masak. Semua fasilitas di kantor kami bisa digunakan. Nanti ada empat panggung," kata Ade.

Disinggung soal kegiatan hari buruh di depan Gedung Sate seperti tahun-tahun sebelumnya, Ade menuturkan, hal itu bukan unjuk rasa. "Bukan berdemo. Tapi karena sudah ciri khas, nanti mereka melewati Gedung Sate, lalu lanjut ngumpul di Disnakertrans," tutur dia.

Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Roy Jinto mengatakan, kegiatan Mayday di Jabar, akan diisi dengan berbagai kegiatan hiburan.

Sekitar 3.000 buruh se-Jabar akan terlibat dalam peringatan Mayday. Sebanyak 2.000 buruh akan menggelar aksi di Gedung Sate dan 1.000 buruh di Disnakertrans.

"Tentu ada penyampaian aspirasi di Gedung Sate, namun tidak akan lama. Kemudian nanti semua bergabung ke Disnakertrans Jabar. Di sana ada acara hiburan dan lomba masak," kata Roy.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2642 seconds (0.1#10.140)