Wujud Syukur, Relawan Jokowi-Ma'ruf Gelar Tumpengan Bhineka

Kamis, 25 April 2019 - 21:22 WIB
Wujud Syukur, Relawan Jokowi-Maruf Gelar Tumpengan Bhineka
Ratusan relawan Jokowi-Maruf Jabar memanjatkan doa sebagai wujud rasa syukur saat Tumpengan Bhineka, Kamis (25/4/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ratusan relawan dan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) di Jawa Barat menggelar kegiatan Tumpengan Bhineka sebagai wujud rasa syukur atas pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lancar dan damai.

Selain pemotongan nasi tumpeng, kegiatan yang mengusung tema "Syukur pada Negeri" ini diisi berbagai kegiatan seni dan budaya khas Jabar. Kegiatan juga dihadiri sesepuh dan tokoh masyarakat Jabar, di antaranya Solihin GP.

"Meskipun pemilu kali ini cukup rumit, namun kita bersyukur karena berjalan cukup lancar dan damai,"kata I Nyoman Nuarta, penggagas kegiatan Tumpengan Bhineka di lokasi kegiatan di Galeri Seni Nuart, Kompleks Setraduta, Kota Bandung, Kamis (25/4/2019).

Pematung kenamaan itu berharap, melalui kegiatan Tumpengan Bhineka, masyarakat, khususnyadi Jawa Barat, mampu mempertahankan kecintaan terhadap warisan leluhur.

Menurut dia, nilai-nilai tradisi yang ditinggalkan leluhur memiliki nilai tak terhingga, sehingga harus dilestarikan dan dikembangkan.

"Pariwisata itu 60 persennya budaya. Dari pariwisata, kita bisa menghasilkan USD17 miliar atau sekitar Rp200 triliun," ujar dia.

Nyoman mengakui, nilai-nilai tradisi yang ditinggalkan leluhur bangsa Indonesia kini mulai terganggu oleh masuknya tradisi dan kebudayaan asing dan dikhawatirkan menggerus tradisi dan budaya bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

"Kita perlu mempertahankan tradisi dan budaya asli Indoensia. Seperti di sini, tradisi Sunda harus dipertahankan dan terus dilestarikan," katanya.

Seniman yang sudah 30 tahun bermukim di Bandung itu mencontohkan, masyarakat Bali sangat mempertahankan tradisi dan budaya leluhurnya.

Meski mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, namun budaya dan tradisi Bali benar-benar kentara dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.

"Orang Bali tetap menjadi orang Bali, meski mayoritas beragama Hindu. Kita di sini punya tradisi dan budaya Sunda yang hebat, ini yang harus dipertahankan," katanya.

Nyoman pun berharap, kegiatan ini akan semakin menyadarkan masyarakat terkait keragaman adat dan istiadat bangsa Indonesia. Dengan begitu, persatuan dan kesatuan bangsa akan tetap terjaga.

Terlebih, kata Nyoman, kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa menjadi modal utama majunya sebuah negara. "Jangan sampai keragaman ini menjadi penyebab perpecahan karena keragaman sesungguhnya merupakan kekayaan yang tak ternilai dan modal bagi bangsa ini untuk terus maju," tuturnya.

Disinggung sosok Jokowi, Nyoman yang mengaku baru mengenal dekat Jokowi setahun lamanya itu menilai, Jokowi sebagai sosok pemimpin yang mampu menyatukan keragaman bangsa Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Jokowi, Nyoman pun menilai, tradisi dan budaya bangsa tetap terjaga dan lestari. "Inilah yang menjadi alasan bahwa Pak Jokowi merupakan sosok pemimpin yang tepat bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Nyoman pun berharap, Jokowi yang berpasangan dengan seorang ulama ternama ini mampu melanjutkan pemerintahan di periode keduanya.

Meski mengaku yakin bahwa Jokowi-Ma'ruf memenangi Pilpres 2019, namun dia memilih menunggu hasil penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Meski kita sudah punya gambaran siapa pemenangnya, namun kita tetap menunggu hasil resmi dari KPU," tandasnya.

Masih di tempat yang sama, Dewan Pengarah Rumah Kerja (Rumker) Relawan Jokowi-Ma'ruf Jabar Ipong Witono menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh relawan yang telah bekerja keras bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf di Jabar.

Meski raihan suara Jokowi-Ma'ruf kalah atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) di Jabar, namun menurutnya, berkat kerja keras seluruh relawan dan pendukung Jokowi di Jabar, pasangan Jokowi-Ma'ruf mampu membendung ambisi Prabowo-Sandi yang menginginkan kemenangan telak di Bumi Tatar Pasundan ini.

"Apalagi, 02 (Prabowo-Sandi) menargetkan raihan suara hingga 85 persen. Kita sukses mempertahankan suara Pak Jokowi dan 02 gagal menjebol suara Pak Jokowi di Jabar," katanya.

Pihaknya berharap, kemenangan sementara yang diraih pasangan Jokowi-Ma'ruf saat ini bisa bertahan hingga KPU resmi mengumumkan Jokowi-Ma'ruf sebagai pasangan presiden-wakil presiden terpilih periode 2019-2024.

"Setelah pelantikan, relawan harus terus bekerja membangun Indonesia, khususnya Jabar sebagai warisan leluhur di Tatar Parahyangan ini," tandas Ipong.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2989 seconds (0.1#10.140)