Mahfud MD: Pancasila, Ideologi Tepat dan Cocok bagi Indonesia

Rabu, 24 April 2019 - 19:18 WIB
Mahfud MD: Pancasila, Ideologi Tepat dan Cocok bagi Indonesia
Mahfud MD saat memberikan materi dalam kuliah umum di kampus ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mohammad Mahfud MD menyatakan, ideologi Pancasila yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah tidak bisa diganggu gugat.

Pancasila merupakan ideologi yang tepat dan cocok bagi Indonesia yang majemuk, baik agama, suku, ras, dan budayanya.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud saat mengisi kuliah umum (stadium generale) bertema "Wawasan Kebangsaan: Merajut Keberagaman, Menangkal Radikalisme" di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Kota Bandung, Rabu (24/4/2019).

“Wawasan kebangsaan kita sudah selesai. Kita hari ini sudah merumuskan bahwa pancasila adalah dasar ideologi yang tepat dan cocok untuk Indonesia,” kata Mahfud.

Pancasila, ujar mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ini, sejak dulu sudah sering diuji kebenarannya. Salah satunya adalah lewat pemberontakan.

"Dulu yang menolak (Pancasila) itu DI TII dan Permesta. Tapi Pancasila selalu menang dalam ujian. Rakyat ingin negara tidak beralih ideologi," ujar tokoh asal Madura ini.

Selain itu, tutur Mahfud, pada 1998 dan 1999, upaya mengganti Pancasila dengan ideologi khilafah pun muncul melalui jalur pemilu yang saat itu diikuti oleh 48 partai politik.

"Tahun 98 (1998(, Pak Harto (Suharto) jatuh dan ada usulan Pancasila diganti. Dari 48 partai yang ikut Pemilu 1999, yang menghendaki Pancasila diganti hanya 13 persen, sisanya masih ingin Pancasila. Tapi dari 13 persen ada yang hanya menunggangi, sehingga yang ingin Indonesia menjadi negara Islam nggak sampai 9 persen," ujar dia.

Bahkan saat ini, ungkap Mahfud, masih ada sebagian rakyat Indonesia yang ingin mengubah ideologi Pancasila agar Indonesia menjadi negara Islam. Mahfud menilai hal itu wajar namun hanya bisa dilakukan melalui jalur konstitusional.

Meski begitu, Mahfud optimistis Pancasila tidak akan bisa diganti oleh ideologi apapun. "Kalau mau (mengganti ideologi Pancasila), ya ikut pemilu. Tidak usah pakai tindakan radikal. Lewat pemberontakan kalah, lewat jalur pemilu kalah, lalu mau dengan cara apalagi untuk menganti Pancasila?” ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4011 seconds (0.1#10.140)