Eselon IV-II Bakal Dirotasi, Bupati: Jangan Ada Barisan Sakit Hati

Selasa, 23 April 2019 - 19:44 WIB
Eselon IV-II Bakal Dirotasi, Bupati: Jangan Ada Barisan Sakit Hati
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengisyaratkan segera melakukan rotasi besar-besaran ASN di lingkungan Pemda KBB dari mulai eselon IV, III, dan II.

Ini menjadi rotasi dan mutasi pertama kali yang dilakukan di masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Aa Umbara Sutisna-Hengki Kurniawan (Akur) pascadilantik pada 20 September 2018 lalu.

"Seperti yang dulu saya katakan, rotasi mutasi akan dilakukan setelah pemilu. Dalam waktu dekat bakal dilakukan kemungkinan bulan depan saat puasa," kata Aa Umbara saat ditemui di Ngamprah, Selasa (23/4/2019).

Dia mengaku telah membentuk tim penilai kinerja yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Bandung Barat, Asep Sodikin. Tim penilai kinerja ini, mendapat instruksi untuk langsung bekerja menginventarisasi ASN melalui analisis kinerja.

Mulai dari pejabat eselon II hingga eselon IV di berbagai SKPD ataupun kecamatan. Sehingga alasan rotasi, promosi, dan mutasi menjadi terukur melalui penilaian kinerja mereka.

Sebab ini rotasi besar-besaran maka dipastikan bakal banyak terjadi pergantian jabatan. Oleh sebab itu bagi yang tidak masuk kriteria atau tidak terpilih diharapkan tidak menjadi pasukan barisan sakit hati (BSH).

Sebaliknya, itu menjadi tantangan karena bagaimanapun seorang ASN harus siap untuk ditempatkan di mana saja, termasuk tugas kewilayahan dengan tetap menunjukkan kinerja tinggi.

"Bagi yang nanti terotasi jangan menjadi BSH (barisan sakit hati), karena ketika ditempatkan di dinas lain, bukan artinya disisihkan," kata Umbara.

Menurutnya, dalam dua atau tiga minggu, pekerjaan dari tim penilai kinerja harus sudah selesai sehingga pada saat Ramadan rencana itu sudah bisa dilakukan.

Terkait sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemda KBB, Aa Umbara menyebut masalah SDM sudah ada dan pelantikan pun akan dilakukan tergantung selesainya pekerjaan dari tim penilai kinerja.

Dirinya meminta ASN mesti fokus bekerja karena targetnya pada 2020 fokus pembangunan di KBB lebih terarah seperti pembangunan 10 objek wisata, memperlebar jalan, dan perbaikan jalan-jalan yang rusak.

"Kami akan lakukan rotasi mutasi besar-besaran dan itu bukan hal luar biasa. Kami ingin ASN bukan loyalitas pada bupati tapi pada kinerja untuk bekerja secara maksimal sebagai abdi negara," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5061 seconds (0.1#10.140)