Ini Fakta Sebenarnya yang Terjadi di Balik Foto dan Video Hoaks DMR

Selasa, 23 April 2019 - 17:47 WIB
Ini Fakta Sebenarnya yang Terjadi di Balik Foto dan Video Hoaks DMR
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menunjukkan barang bukti terkait kasus hoaks yang disebarkan pelaku DMR. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Polisi telah menangkap DMR (26), pelaku penyebar hoax di media sosial Facebook dan Instagram terkait isu sesat bahwa polisi hendak buka kotak suara di Indihiang dan Cipedes, Kabupaten Tasikmalaya.

Apa fakta yang sebenernya terjadi dengan video dan foto yang diunggah DMR tersebut?

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, bahwa fakta sebenarnya kebalikan dari isu sesat yang disebarka DMR.

Dalam video aslinya, kata Truno, anggota Polri dan TNI tengah menjaga kotak suara.

"Jadi, kami tegaskan bahwa video dalam akun milik pelaku DMR itu, tidak benar. Yang benar adalah, menjaga KPPS itu menjadi kewenangan Polri. Bahkan kunci KPPS dipegang oleh KPU, Bawaslu, dan Polri," kata Truno saat ekspos kasus Gedung Ditreskrimsus Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (23/4/2019).

Pihak Polda Jabar, ujar Truno, semakin gencar melakukan patroli siber pasca-Pemilu 2019 pekan lalu. "Justru pascapilpres ini, kami gencar melakukan patroli siber karena rawan sekali berita hoax dan provokasi di medsos, termasuk penangkapan terhadap pelaku penyebar hoax kali ini," ujar Kabid Humas.

Truno berharap masyarakat Jabar bisa memilah dan memilih berita di media sosial pasca-Pemilu 2019. "Masyarakat diharapkan beraktivitas di media sosial secara sehat, tanpa perlu terbawa dalam suasana dan opini di media sosial," tutur Truno.

Diketahui, Tim Cyber Direktorat Reserse Kriminal (Dittreskrimsus) Polda Jabar mengamankan, DMR (26), penyebar hoax di media sosial Facebook dan Instagram, soal isu polisi paksa bongkar kotak suara di Kabupaten Tasikmalaya.

Di laman Facebook dan Instagram, DMR mengunggah video dan foto disertai keterangan, "Terjadi di Indihiang dan Cipedes Tasikmalaya Jabar Polisi Memaksa Ingin Membuka Kotak Suara, dihadang oleh FPI, Babinsa, dan relawan 02". (BACA JUGA: Pria Ini Diringkus Setelah Sebar Hoaks Polisi Buka Kotak Suara )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7487 seconds (0.1#10.140)