KAMMu Jabar Yakin Hasil Quick Count Tak Meleset

Rabu, 17 April 2019 - 17:46 WIB
KAMMu Jabar Yakin Hasil Quick Count Tak Meleset
Ketua Relawan Korps Angkatan Muda Muhammadiyah (KAMMu) Jawa Barat, Ibadi Rahman. Foto : Dok/Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Meskipun masih sementara dan belum menjadi keputusan resmi dari KPU, sejumlah pendukung dan relawan pendukung Jokowi-Amin mengaku optimistis Paslon 01 bakal menang. Indikatornya dari berbagai hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh lembaga survei ataupun lembaga independen lainnya menunjukkan keunggulan Jokowi-Amin.

Ketua Relawan Korps Angkatan Muda Muhammadiyah (KAMMu) Jawa Barat Ibadi Rahman mengaku yakin hasil hitung cepat sejumlah lembaga itu bisa dipercaya. Apalagi yang menampilkan hasil hitung cepat itu bukan hanya satu atau dua lembaga, tapi lebih dari lima.

"Kami rasa hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei itu sudah merepresentasikan kemenangan Jokowi-Amin. Untuk itu tanpa mendahului keputusan KPU, kami ucapkan selamat atas kemenangan ini," tuturnya di Cimahi, Rabu (17/4/2019).

Ibadi menilai, keunggulan mayoritas pasangan Capres Nomor Urut 01 Jokowi-Amin di sejumlah lembaga survei itu tidak akan terbantahkan. Kalaupun ada pergeseran angka, persentasenya tidak akan jauh atau kurang dari satu persen. Berdasarkan hasil quick count itu, pasangan Jokowi-Amin unggul dengan persentase tipis di kisaran 55,60%, sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh 44.40%. (Baca Juga: Unggul Versi Quick Count, Jokowi Ajak Pendukung Bersabar
Meski rekapitulasi manual oleh KPU baru akan dilakukan 35 hari ke depan, dirinya sangat optimistis Paslon 01 akan tetap unggul di hasil penghitungan real count nanti. Dirinya pun meminta semua jajaran pendukung Jokowi-Amin khususnya di relawan KAMMu untuk Jokowi Jawa Barat agar terus berdoa. Termasuk juga mengawal proses kemenangan dan tetap santun dalam menyikapi kemenangan.

"Tetap berdoa dan bersyukur atas kemenangan paslon 01. KAMMu ucapkan selamat dan meminta kepada semua relawan agar tidak terlalu menunjukkan euforia yang berlebihan," pintanya.

Disinggung soal kecurangan, Ibad mengatakan, dalam alam demokrasi yang dibarengi kecanggihan teknologi seperti sekarang sangat kecil peluang hasil perolehan suara dicurangi. Dia pun meminta agar isu soal kecurangan tidak terlalu dibesar-besarkan karena siapa pun pemenangnya harus bisa diterima dengan baik. "Siapa pun yang jadi pemenang, kami ingin semua elemen bangsa kembali bersatu demi keutuhan NKRI," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3448 seconds (0.1#10.140)