Dedi Mulyadi Sebut Pilpres 2019 Bangun Peradaban Bangsa Indonesia

Rabu, 17 April 2019 - 13:44 WIB
Dedi Mulyadi Sebut Pilpres 2019 Bangun Peradaban Bangsa Indonesia
Ketua TKD Jokowi-Maruf Provinsi Jabar Dedi Mulyadi. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo- Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut, ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 memiliki peran strategis dalam membangun peradaban bangsa Indonesia.

Bukan tanpa alasan, Dedi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu menyebut, dinamika yang terjadi selama proses Pilpres 2019 telah membawa setiap warga bangsa menjadi dewasa dalam berpolitik.

"Indonesia ini negara demokrasi. Ada tambahannya, negara demokrasi yang beradab. Seluruh dinamika yang sudah dijalani warga bangsa selama proses ini menciptakan peradaban," ujar Dedi seusai mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 07, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Rabu (17/4/2019).

"Nilai pentingnya adalah semua pihak menjadi dewasa dalam berpolitik. Semua bertindak berdasarkan basis nilai peradaban," katanya.

Dedi pun mencontohkan upaya Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam meraih simpati calon pemilih. Keduanya, kata dia, saling melempar manuver yang disambut masing-masing pendukungnya, baik di media sosial (medsos) maupun akar rumput.

Meskipun terkesan panas, lanjut Dedi, tidak ada konflik horizontal antarwarga bangsa yang terjadi. Pria yang lekat dengan identitas kesundaan sebagai komitmen nasionalismenya itu menyebut, itulah simbol peradaban yang dimaksud. "Dinamika yang panas dan ketat selama masa kampanye tidak melahirkan konflik. Dinamika itu tidak menjadikan satu pendukung dengan pendukung yang lain renggang silaturahminya. Saya kira, inilah simbol peradaban. Ini panas yang diakhiri dengan hujan. Ada adab sebagai orang timur yang tetap dikedepankan," jelasnya.

Lebih jauh, Dedi mengajak semua pihak untuk melakukan rekonsiliasi gagasan. Menurut dia, terdapat nilai positif dari setiap gagasan dan program yang ditawarkan para capres dan cawapres. Dia berharap, kubu mana pun yang memenangi Pilpres 2019, mampu menerapkan seluruh gagasan tersebut.

Meski begitu, sebagai Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Jabar, dia yakin pasangan Jokowi-Ma'ruf menjadi pemenang di Pilpres 2019. Penerjemahan gagasan ke dalam program teknis dan kemantapan jaringan tim menjadi modal kemenangan yang dia harapkan.

"Dinamikanya kan selesai, kita harus mulai menanam untuk membangun masa depan bangsa. Banyak gagasan yang lahir dari masing-masing kubu pasangan calon. Tentu saja, saya berkeyakinan Pak Jokowi akan kembali memimpin Indonesia lima tahun ke depan," katanya.

Tak lupa, dia mengimbau seluruh elemen tim terutama tim digital pasangan calon untuk menghentikan perdebatan di medsos. Pasalnya, proses pencoblosan sampai penetapan pasangan calon merupakan domain penyelenggara pemilu.

"Kita percaya kepada penyelenggara pemilu. Mereka mampu netral dan melayani serta mengawal proses ini sampai selesai. Karena itu, kita sudahi saja perdebatan, tidak perlu diamplifikasi," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 7.5018 seconds (0.1#10.140)