Berharap Presiden 2019-2024 Tak Tebang Pilih Berantas Korupsi

Rabu, 17 April 2019 - 12:45 WIB
Berharap Presiden 2019-2024 Tak Tebang Pilih Berantas Korupsi
Antrean di TPS Lapas Sukamiskin. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Di Lapas Sukamiskin, pemungutan suara atau pencoblosan Pemilu 2019 , Rabu (17/4/2019), tak hanya diikuti oleh narapidana korupsi yang sebagian besar mantan tokoh penting di negara ini. Antusiasme warga binaan di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, terlihat di dua tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di depan aula lapas. Mereka sabar mengantre menunggu giliran mencoblos di bilik suara.

Rohadi, mantan panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, terpidana kasus suap Saipul Jamil, tampak berada di antrean. Warga binaan Lapas Sukamiskin asal Kabupaten Indramayu ini pernah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi yang isinya memohon keadilan atas kasus yang menimpanya.

"Saya berharap dengan partisipasi di Pemilu 2019 bisa mengubah nasib bangsa. Semoga pemimpin ke depan tidak tebang pilih. Saya berharap keadilan. Kasus-kasus korupsi diungkap secara adil," kata Rohadi seusai mencoblos.

Sementara itu, mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin sebelum menggunakan hak pilihnya, berbincang akrab dengan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang sedang meninjau pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di Lapas Sukamiskin sekitar pukul 10.00 WIB.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, sejuah ini situasi Pemilu 2019 di Kota Bandung sangat kondusif. "Peninjauan ke lapas ini sekaligus untum memastikan situasi kondusif ya. Apalagi ini TPS khusus, jadi kami pantau langsung. Animo (masyarakat menggunakan hak pilih) meningkat. Terlihat dari antusiasme masyarakat ini," kata Yana.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4426 seconds (0.1#10.140)