Gubernur Pastikan Jabar Siap Gelar Pemungutan Suara Pemilu 2019

Selasa, 16 April 2019 - 20:20 WIB
Gubernur Pastikan Jabar Siap Gelar Pemungutan Suara Pemilu 2019
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar konferensi video untuk memastikan kesiapan pencoblosan Pemilu 2019. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Provinsi Jawa Barat siap menggelar pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 pada Rabu 17 April 2019.

Kepastian soal kesiapan itu diperoleh Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dari seluruh kepala daerah baik kabupaten maupun kota di Jawa Barat yang melapor melalui konferensi video di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Konferensi video tersebut juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seperti Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Raja Afrizal, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Arwan Byrin, perwakilan Kodam III Siliwangi, dan Polda Jabar.

Emil mengatakan, lewat konferensi video, dia beraudiensi dengan bupati/wali kota di 27 kabupaten/kota di Jabar selama dua jam. Selain memastikan kesiapan logistik pemilu, termasuk situasi keamanan, dan pantauan cuaca di masing-masing daerah.

"Pertama distribusi surat suara magrib ini insya Allah tercapai 100 persen. Kemudian, pantauan situasi keamanan tidak ada yang signifikan, kecuali antisipasi cuaca yang membuat beberapa daerah terkendala, khususnya daerah-daerah rawan banjir," kata Emil seusai konferensi video, Selasa (16/4/2019).

Menurut dia, untuk daerah rawan banjir, seperti Kabupaten Bandung, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sudah menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) cadangan. Langkah serupa juga dilakukan di Kabupaten Bogor. Bahkan, di Kabupaten Tasikmalaya disiapkan perahu untuk mengantisipasi kendala cuaca.

"Transportasi juga disiapkan kerena kami menitipkan tidak hanya saat pelaksanaan, tapi juga pengangkutan kotak suara, jangan sampai rusak dan jadi masalah di Jawa Barat," ujar dia.

Disinggung mengenai partisipasi pemilih, Emil menyebutkan, setiap kabupaten/kota umumnya menargetkan tingkat partisipasi pemilih di atas 70 persen. Bahkan, kata Emil, ada daerah yang menargetkan hingga 83 persen. "Mudah-mudahan tingkat partisipasi masyarakat di Jawa Barat tertinggi di Indonesia," tutur Emil.

Guna mencegah gesekan dan menjaga kondusivitas, Emil meminta pemerintah daerah juga melakukan pengamanan terhadap rumah-rumah ibadah, agar aktivitas ibadah tetap berjalan tertib tanpa ada campur tangan yang sifatnya politik praktis.

"Insya Allah saya doakan semua lancar dan tingkat partisipasi tinggi. Jangan golput, jangan sampai cuek besok, karena akan jadi penyesalan di masa depan," tandas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2168 seconds (0.1#10.140)