Rina Indiastuti Ditunjuk sebagai Plt Rektor Unpad

BANDUNG - Rina Indiastuti ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) menggantikan Tri Hanggono Achmad yang telah habis masa jabatan. Penunjukan tersebut menyusul proses pemilihan rektor Unpad yang diputuskan digelar ulang.

Rini sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI. Dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, serah terima jabatan dilakukan di Executive Lounge, Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Sumedang, Selasa (16/4/2019).

Rina mengatakan, dia ditunjuk Kemenristek Dikti untuk menjamin kelancaran terselenggaranya kegiatan tri dharma perguruan tinggi di Unpad. Hal itu diatur dalam statuta perguruan tinggi, bahwa penyelenggaraan kegiatan pendidikan, khususnya tri dharma perguruan tinggi itu harus ada pemimpin perguruan tinggi.

"Begitu Prof Tri Hanggono Achmad habis masa tugasnya, Pak Menteri memerintahkan, memberikan tugas kepada saya untuk bukan memimpin, tetapi menjamin terselenggaranya kegiatan di Universitas Padjadjaran tetap berlangsung dengan baik," ujar Rina.

Rina berharap, prestasi dan reputasi Unpad saat ini dapat terus terjaga. Dia pun berharap keluarga besar Unpad dapat terus solid dalam peningkatan reputasi dan kinerja Unpad. Mutu pembelajaran dan kemahasiswaan Unpad diharapkan dapat terus ditingkatkan.

"Bagaimanapun mereka (mahasiswa) adalah calon SDM bangsa kita. Kita harus bekal dengan lebih baik lagi dibandingkan perguruan tinggi lainnya," ujar Rina.

Sementara itu, Rektor Unpad 2015-2019 Tri Hanggono Achmad mengatakan bahwa berbagai tantangan telah dapat dilalui dengan hasil yang luar biasa karena adanya kebersamaan. Rektor pun mengajak untuk terus membangun sinergi tersebut agar dapat terus berkontribusi pada masyarakat.

"Saya yakin dengan kebersamaan dan potensi ini apa pun tantangan yang ada di depan Insya Allah bisa kita lalui dengan baik," kata dia.

Diketahui, penetapan Plt Rektor Unpad untuk mengisi kekosongan setelah masa jabatan Rektor sebelumnya habis. Sementara, proses pemilihan rektor (pilrek) yang telah dimulai sejak pertengahan tahun 2018, belum membuahkan hasil.

Majelis Wali Amanat (MWA) memutuskan mengulang proses pemilihan rektor Unpad, kendati sebelumnya ada tiga kandidat yang lolos seleksi administrasi. Berbagai polemik muncul menyikapi berlarut-larutnya pilrek kali ini. Di sisi lain, beberapa sivitas akademika Unpad menuntut pilrek segera memutuskan rektor baru.