PPDB Kota Bandung Dibagi Empat Zonasi

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai menyosialisasikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri. Berbeda dengan tahun sebelumnya, PPDB tahun ini dibagi empat zonasi.

Tim Perumus PPDB Kota Bandung Suratman mengatakan, tahun ini PPDB Kota Bandung dibagi empat zonasi, yakni Zona A kawasan Bandung Utara, Zona B Bandung Timur, Zona C Bandung Selatan, dan Zona D Bandung bagian Barat.

"Setiap zona terdiri atas 15 hingga 18 SMP. Sementara untuk sekolah dasar ada sekitar 55 hingga 58 sekolah dasar negeri. Setiap calon peserta didik, harus mendaftar di zona masing-masing dengan tetap mempertimbangkan jarak terdekat antara rumah dan sekolah," kata Suratman dalam acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah, Kota Bandung, Selasa (16/4/2019).

Kuota jalur zonasi, kata dia, sebanyak 90% dari total kuota siswa pada satu sekolah. Dari 90% itu, ada sekitar 20 hingga 25% kuota yang bakal dialokasikan untuk siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) atau siswa miskin.

Tahun ini PPDB membebaskan siswa berprestasi akademik masuk sekolah mana pun. Kuota yang disiapkan sebanyak 5% di tiap sekolah. Jalur ini memberi kesempatan bagi siswa yang memiliki nilai akademik terbaik menentukan sekolahnya.

"5% sisanya dialokasikan untuk jalur mutasi, yaitu bagi anak ASN, pegawai BUMN, atau pegawai swasta yang ditugaskan di Kota Bandung. Untuk kuota ini, orang tua calon peserta didik harus menyertakan surat tugas sebagai syarat mutlak," jelasnya.

Siswa yang bakal mengikuti PPDB 2019 untuk SD dan SMP bisa melakukan pendaftaran mulai 23 hingga 28 Mei 2019. Pengumuman dilakukan pada 31 Mei, dilanjutkan daftar ulang pada 17 hingga 18 Juni 2019.