Kader Demokrat Jabar Tersinggung, Tuntut Klarifikasi Prabowo

Senin, 15 April 2019 - 20:38 WIB
Kader Demokrat Jabar Tersinggung, Tuntut Klarifikasi Prabowo
Kader yang juga salah satu pendiri Partai Demokrat Jabar Yan Rizal menyampaikan sikapnya terhadap pernyataan Prabowo Subianto. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Sejumlah kader Partai Demokrat Jawa Barat mengaku tersinggung dengan pernyataan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam Debat Capres-Cawapres terakhir, Sabtu 13 April 2019 malam.

Prabowo dianggap telah menyerang Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden Republik Indonesia ke-6 lewat pernyataannya yang dinilai menyinggung harga diri dan marwah Partai Demokrat.

Perwakilan kader Demokrat Jabar Yan Rizal mengakui, di kalangan akar rumput Partai Demokrat, banyak kader yang tersinggung oleh pernyataan Prabowo tersebut. Mereka, kata Yan Rizal, merasa sakit hati atas pernyataan Prabowo yang jelas-jelas diusung SBY di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Kami merasa Pak SBY tidak dihargai karena selama sepuluh tahun memimpin, ikut membangun Indonesia, tapi ini malah disalah-salahin," ungkap Yan Rizal dalam konferensi pers di kawasan Jalan Dayang Sumbi, Kota Bandung, Senin (15/4/2019).

Sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat di Jabar, dia pun mengaku perlu angkat bicara untuk menjaga harga diri dan marwah partai. Pihaknya tidak menginginkan, SBY yang telah berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia malah disalahkan.

"Kalau belum sempurna, kami juga sadar. Tapi kalau disalahkan, kami tidak terima, kami kader militan meminta DPP menjaga marwah Partai Demokrat dan jangan diam saja ketika kader terbaik disalah-salahkan," tegas Yan Rizal dengan nada kecewa.

Oleh karenanya, Sekretaris Biro Pertahanan DPP Partai Demokrat itu menuntut Prabowo memberikan klarifikasi terbuka atas pernyataannya itu. Dia menekankan, klarifikasi terbuka harus dilakukan karena Prabowo pun menyampaikan pernyataannya dalam forum terbuka yang ditonton jutaan rakyat Indonesia.

"Kami meminta Pak Prabowo menjelaskan maksud dan tujuannya menyalahkan Pak SBY secara terbuka. Kami minta penjelasan Prabowo jika menganggap kepemimpinan Pak SBY salah, salahnya di mana?" tandasnya.

Dalam pernyataan sikapnya itu, Yan Rizal didukung kader Partai Demokrat Jabar lainnya, yakni Edi Rizal Agusti sebagai pendiri Partai Demokrat Sukabumi serta Syamsi Salmon dan Katmaja yang keduanya merupakan calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat yang bertarung di Kota Bandung.

Diketahui, dalam debat pamungkas yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta itu, capres nomor urut 02 itu menyebut orientasi Ekonomi Indonesia telah salah arah. Prabowo juga menyinggung soal deindustriliasi.

Meski begitu, Prabowo berikan tak ingin menyalahkan capres incumbent Joko Widodo (Jokowi) atas kondisi tersebut. Menurut dia, kondisi itu tak lepas dari andil presiden-presiden sebelum Jokowi.

"Saya tidak menyalahkan bapak. Ini kesalahan besar, kesalahan besar presiden-presiden sebelum bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Bener, itu pendapat saya," kata Prabowo.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6995 seconds (0.1#10.140)