Personel Polri dan TNI Disebar ke TPS, Pengacau Akan Ditindak Tegas

Senin, 15 April 2019 - 11:43 WIB
Personel Polri dan TNI Disebar ke TPS, Pengacau Akan Ditindak Tegas
Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara bersama Dandim 0609/Kabupaten Bandung, Letkol Arh Teguh Waluyo saat Apel Pergeseran Pasukan ke TPS di Lapangan Rajawali, Kota Cimahi, Senin (15/4/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Anggota Polres Cimahi bersama Kodim 0609/Kabupaten Bandung mulai disebar ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di wilayah hukum Polres Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Bandung. Hal itu ditandai dengan Apel Pergeseran Pasukan Dalam Rangka Pengamanan TPS Pemilu Tahun 2019 di Lapangan Rajawali, Cimahi, Senin (15/4/2019).

Apel diikuti personel Satgas Operasi Mantap Brata Lodaya 2018 dan Pam TPS BKO Satwil jajaran Polda Jabar. Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan, apel unsur TNI dari Kodim 0609/Kabupaten Bandung dan Polri adalah untuk pengecekan kesiapan personel dan sarana prasrana menjelang Hari H pencoblosan. Sejak Minggu (14/4/2019), petugas melakukan pemantauan dan patroli pengenalan karakteristik wilayah dan berkoordinasi dengan pihak KPPS.

"Pergeseran pasukan ini dilakukan bersama-sama dengan Kodim 0609/Kabupaten Bandung. Sehingga pada H-1 para petugas ini bisa melakukan survei pengenalan karakteristik di setiap TPS guna mengantisipasi timbulnya gangguan saat pencoblosan," kata Rusdy.

Terkait pasukan yang disiapkan, Rusdy menyebutkan ada sebanyak 862 personel ditambah BKO dari unsur TNI 500 personel yang di dalamnya ada pasukan pemukul dan fungsi preventif. Kemudian ditambah BKO dari Polda Jabar 311 personel, BKO dari Satbrimob sebanyak 2 peleton dan BKO dari Sabhara Polda Jabar 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau setara dengan 100 prajurit.

Rusdy juga memerintahkan, ketika di lapangan ditemukan situasi yang mengancam jiwa anggota, petugas, atau masyarakat, personel dipersilakan mengambil langkah tegas yang akurat dan terukur. Hal ini untuk menghilangkan keraguan atau ketakutan di masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya.

"Di setiap 20 TPS akan diawasi oleh dua personel, tapi untuk TPS yang tingkat kerawanannya tinggi maka personel bisa ditambah, seperti back up dari satuan atas, pemda, Linmas, dan Bawaslu," sebutnya.

Dandim 0609/Kabupaten Bandung, Letkol Arh Teguh Waluyo menyebutkan, pihaknya menyiapkan 1.111 personel yang dibagi 500 personel di wilayah Kota Cimahi dan sisanya di Kabupaten Bandung. Pihaknya memberikan perhatian lebih kepada daerah-daerah yang rawan bencana khususnya banjir. Untuk itu telah dilakukan komunikasi dengan pihak KPU agar menggeser TPS-TPS yang rawan ke tempat aman. Meskipun lokasinya sedikit jauh, diharapkan warga tetap antusias datang ke TPS.

"Kami ingin agar lokasi TPS berada di tempat aman, jadi ada yang digeser. Keberadaan kami hanya mem-back up polisi dengan menyiagakan personel di lapangan untuk ikut mengawal proses pemungutan suara, penghitungan, dan pendistribusian kotak suara," ucapnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.8751 seconds (0.1#10.140)