Ribuan Korban Banjir Bandung Selatan Masih Mengungsi

Minggu, 14 April 2019 - 00:13 WIB
Ribuan Korban Banjir Bandung Selatan Masih Mengungsi
Petugas Basarnas Bandung mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir akibat luapan air Sungai Citarum. Foto/Istimewa/SAR Bandung
A A A
BANDUNG - Telah lebih dari sepekan banjir musiman merendam tiga Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, di wilayah Bandung selatan, Kabupaten Bandung.

Banjir akibat curah hujan tinggi sehingga memicu air Sungai Citarum meluap itu, merendam ribuan rumah warga dan menyebabkan ribuan korban mengungsi.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, banjir merendam tiga kecamatan tersebut sejak Rabu 27 Maret 2019 sampai Sabtu 13 April 2019.

BPBD Jabar mencatat, tinggi tinggi muka air (TMA) banjir di Kecamatan Dayeuhkolot antara 10 hingga 150 sentimeter (cm). Banjir masih merendam Desa Citeureup di kecamatan ini.

TMA banjir Kecamatan Bojongsoang, di Desa Bojongsoang 40-90 cm, Tegalluar 10-80 cm, dan Bojongsari 20-40 cm. Sedangkan di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah 10-170 cm.

Kepala Pusdalops BPBD Jabar Budi mengatakan, ratusan warga di tiga kecamatan itu masih mengungsi meski air banjir sudah mulai surut. Itu dikarenakan air banjir menyulitkan warga untuk beraktivitas.

"Di Kecamatan Dayeuhkolot, total warga yang mengungsi di sejumlah tempat sebanyak 1.354 jiwa atau 432 kepala keluarga (KK). Sebanyak 53 orang di antaranya lanjut usia (lansia), 50 balita, dua ibu hamil, delapan ibu menyusui, dan empat penyandang disabilitas," kata Budi.

Jumlah pengungsi di Kecamatan Baleendah, sebanyak 769 jiwa (243 KK), 92 di antaranya lansia, 72 balita, 8 ibu hamil, 12 ibu menyusui, dan satu disabilitas. "Di Baleendah, pengungsi paling banyak menempati Gedung Inkanas sebanyak 345 jiwa," ujar Budi.

Sedangkan di Kecamatan Bojongsoang, tutur Kapusdalops BPBD Jabar, total pengungsi sebanyak 240 jiwa (80 KK), 16 orang di antaranya lansia dan 16 balita. "Total pengungsi akibat banjir di tiga kecamatan itu sebanyak 2.352 jiwa (755 KK), 215 di antaranya lansia, 161 balita, 10 ibu hamil, 20 ibu menyusui, dan lima penyandang disabilitas," tutur Kapusdalops.

BPDB Jabar dan BPBD Kabupaten Bandung, ungkap Budi, telah melakukan berbagai upaya untuk membantu korban banjir. Salah satunya memberikan bantuan alas tidur, selimut, logistik makanan, dan obat-obatan. BPBD Kabupaten Bandung pun terus melakukan pemantauan di daerah terdampak banjir.

"Sampai saat ini, kondisi jalan Andir, Baleendah belum bisa dilalui kendaraan. Kondisi jalan di Tegaluar-Sapan, Bojongsoang pun masih tergenang, namun bisa dilewati oleh motor dan mobil," pungka Budi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6606 seconds (0.1#10.140)