Ini Pesan Aa Gym Jelang Pilpres 2019

Sabtu, 13 April 2019 - 13:22 WIB
Ini Pesan Aa Gym Jelang Pilpres 2019
Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dalam acara istigasah di Mapolrestabes Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhid Bandung memberikan pesan kepada masyarakat dalam menyikapi Pilpres 2019 dan hasilnya nanti.

Aa Gym yang hadir memberikan tausiyah dalam acara Istigasah Kesiapan Pemilu 2019 bertema Zikir dan Doa Bersama dalam rangka Pileg dan Pilpres 2019 di Jawa Barat Aman, Damai, dan Sejuk yang berlangsung di Halaman Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (13/4/2019) mengatakan, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) hanya sebuah episode. Hasilnya adalah takdir Allah yang menguasai.

Jangankan presiden, kata Aa Gym, daun jatuh saja ada takdir-Nya. Jadi urusan pilpres ini jadi ladang amal bagi semua. "Kehormatan bagi TNI dan Polri ada pada netralitasnya. Pilpres ini jadi ladang amal bagi semua. Tugas kita adalah meluruskan niat," kata Aa Gym.

Aa Gym juga menyinggung soal perbedaan pilihan. Seharusnya masyarakat memiliki kedewasaan dalam menyikapi perbedaan. "Ada yang pilih 1, mangga. Pilih 2, mangga. Kita tidak bisa memaksa karena itu pilihan orang. Nggak usah kecewa apalagi marah. Ayo jangan pakai sebel, jangan pakai jengkel, jangan pakai apa-apa yang menjauhkan kita dari kemuliaan. Siapa pun yang jadi presiden, saya sudah hakulyakin, Allah sudah menentukan," tandas Aa Gym.

Diketahui, kegiatan yang bertujuan doa bersama agar pesta demokrasi berlangsung aman dan damai itu juga mengundang pimpinan Ponpes:As Shidqu Kuningan Habib Quraish bin Qosim Baharun dan pimpinan Ponpes Asy Syifa Walmahmudiyah Sumedang Abuya KH M Muhyiddin Abdul Qodir Almanafi.

Habib Quraish mengatakan, secara umum pileg dan pilpres tak lepas dari ajaran dan tuntunan agama. Sebab, nilai-nilai yang baik dari pileg dan pilpres tujuannya tak pernah lepas dari nilai-nilai agama. Seperti diketahui, Indonesia adalah negara berdasarkan pada asas yang sudah final dan disepakati, yaitu Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

"Sila pertama dari Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini pesan kuat dari pendiri bangsa kepada kita semua, bahwa putra putri Indonesia, kalian tak pernah bisa lepas dari ajaran agama. Karena itu, pileg dan pilpres harus ditopang oleh nilai-nilai mulia agama, akhlakul karimah. Di dalamnya harus ada kejujuran, amanah, tidak boleh ada pemaksaan, harus ada kesadaran dan kepahaman. Semua itu akan membuahkan kebaikan bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7555 seconds (0.1#10.140)