Tim Akar Rumput: Jokowi-Ma'ruf Menang 52,3 Persen di Jabar

Jum'at, 12 April 2019 - 23:49 WIB
Tim Akar Rumput: Jokowi-Maruf Menang 52,3 Persen di Jabar
Analis Tim Akar Rumput Faiz Zawahir (paling kiri) memaparkan hasil pemetaan pendukung Jokowi-Maruf di Jabar, Jumat (12/4/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Simpul relawan pasangan Joko Widodo -Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Tim Akar Rumput (TAR) memastikan, pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Provinsi Jabar dengan raihan suara 52,3 persen.

Kepastian tersebut mengacu pada hasil pemetaan real pendukung Jokowi-Ma'ruf di Jabar dengan menggunakan pola big data analytics, artificial intelligence, dan verifikasi lapangan yang dilakukan Tim Akar Rumput secara door to door.

Koordinator Tim Akar Rumput Tidak Saleh mengungkapkan, sejak September 2018 lalu, Tim Akar Rumput telah bekerja dengan turun langsung ke 18 kabupaten/kota di Jabar untuk melakukan analisa pemilih di ajang Pilpres 2019.

"Kami telah menyentuh 18 kabupaten/kota, 1.333 desa, dan bertatapan muka hampir dengan 2,3 juta orang pemilih," ungkap Rida dalam konferensi pers di kawasan Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Jumat (12/4/2019).

Selama menjalankan kerja politiknya itu, lanjut Rida, pihaknya menjadi juru bicara pasangan Jokowi-Ma'ruf. Selain menginformasikan keberhasilan-keberhasilan Jokowi di periode pertama pemerintahannya, pihaknya juga menangkal berbagai hoaks dan fitnah yang kerap dialamatkan kepada Jokowi.

"Kita door to door briefing di setiap tempat. Setiap kalinya yang hadir sekitar 100 orang," ujarnya seraya mengatakan, pihaknya juga mengajak masyarakat tidak golput dan menggunakan hak pilihnya untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Dengan upaya yang telah dilakukan, pihaknya yakin, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf bakal terkerek hingga 12 persen di Pilpres 2019 dimana pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla menang 40 persen suara di provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia ini.

"Sekarang kami sangat yakin, Pak Jokowi meraih 52,3 persen di Jawa Barat. Artinya ada perpindahan 12 persen pemilih Prabowo (Pilpres 2014) ke Pak Jokowi. Itu berdasarkan big data analytics dan artificial intelligence, serta verifikasi lapangan yang telah kami lakukan," paparnya.

"Ini harus ditegaskan bahwa ini hasil kerja, bukan hasil survei. Kerja di lapangan selama delapan bulan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar," sambung Rida menegaskan.

Analis Tim Akar Rumput Faiz Zawahir menerangkan, peningkatan suara Jokowi di Pilpres 2019 disebabkan oleh dampak positif dari berbagai program yang diluncurkan Jokowi yang bisa dirasakan langsung masyarakat Jabar, di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH).

"Penerima manfaat program pemerintah ini paling banyak di Jawa Barat. PKH 1,2 juta lebih di Jawa Barat," katanya.

Selain itu, di periode pertama pemerintahannya, Jokowi sukses membangun berbagai sarana infrastruktur strategis di Provinsi Jabar, seperti Bandara Kertajati, Waduk Jatigede, Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan pembangunan infrastruktur lainnya yang masih berjalan sampai saat ini.

"Pak Jokowi juga cukup sering datang ke Jawa Barat," imbuhnya.

Disinggung soal big data analytics, Faiz menerangkan, pemetaan pendukung Jokowi-Ma'ruf dilakukan dengan menggunakan seluruh data pendukung, termasuk data yang diperoleh dari media sosial.

Big data analytics, kata Faiz, juga memungkinkan pihaknya memetakan zonasi para pendukung Jokowi-Ma'ruf di Jabar. "Kami bukan sample, kami real populasi. Bahkan kami bisa membuktikan secara by name by adress," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8127 seconds (0.1#10.140)