Gubernur Minta Kepala Daerah Waspadai Pasar, Jangan Jadi Klaster Baru

Selasa, 09 Juni 2020 - 17:50 WIB
loading...
Gubernur Minta Kepala Daerah Waspadai Pasar, Jangan Jadi Klaster Baru
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memantau pelaksanaan rapid test secara mobile yang dilakukan kepada karyawan dan pengunjung salah satu pasar modern di Kota Cimahi, Selasa (9/6/2020). SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Pasar tradisional yang ada di Jawa Barat harus diwaspadai dan diantisipasi sedini mungkin agar jangan menjadi cluster penyebaran baru COVID-19. Apalagi ada pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 di tiga pasar di Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bogor, sehingga harus ditutup selama 14 hari.

"Kami meminta kepala daerah untuk mewaspadai pasar tradisional dan pasar modern, agar jangan sampai jadi sebagai sumber persebaran baru COVID-19," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau mobile rapid test di Cimahi, Selasa (9/6/2020). (Baca juga; Berpotensi Klaster Baru, Kang Emil Pantau 700 Pasar Tradisional )

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menginstruksikan agar pasar menjadi salah satu sasaran untuk dilakukan rapid test massal. Jika ada yang reaktif, langsung ditindaklanjuti dengan swab test. Ini dilakukan agar persebaran virus ini bisa diminimalisasi sebelum yang terpapar bertambah banyak.

Menurut Kang Emil, Pemprov Jabar akan memfasilitasi kendaraan rapid test untuk memudahkan identifikasi kalau ada yang reaktif. Rapid test dengan teknologi baru hasilnya akan lebih cepat diketahui. "Hasil di Cimahi, pertokoan cenderung nol kasus. Justru di pasar tradisional yang ada kasus, makanya kami minta fokus ke pengawasan di pasar tradisional," ucapnya.

Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengatakan pihaknya sudah melakukan rapid test massal di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern, hasilnya ada sejumlah orang yang reaktif COVID-19. Dia juga meminta pengelola pasar modern dan pasar tradisional memperketat penerapan protokol kesehatan untuk meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19 baik di kalangan pedagang ataupun konsumen.

"Kita ikuti arahan dari Pak Gubernur soal waspada penyebaran di pasar modern dan pasar tradisional. Makanya hari ini juga dilakukan rapid test ke 350 orang di Pasar Melong dan ada tiga yang reaktif," sebutnya. (Baca juga; 180.000 Penduduk Jabar Sudah Tes COVID-19, Didominasi Kasus OTG )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)