Penyuluh-Petani Dukung Program Kostratani untuk Kekuatan Pangan Nasional

Kamis, 23 April 2020 - 09:20 WIB
loading...
Penyuluh-Petani Dukung Program Kostratani untuk Kekuatan Pangan Nasional
Petani sedang memanen padi varietas unggulan belum lama ini. Keberhasilan program Kostratani di daerah, diharapkan dapat berkontribusi pada ketersediaan pangan nasional. Foto/Dok/Humas BBPP Lembang
A A A
CIMAHI - Kementerian Pertanian bertekad mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, seperti yang selalu diungkapkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Oleh sebab itu pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini, tidak lantas menyurutkan aktivitas pertanian di berbagai daerah.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, pandemi COVID-19 menjadikan sektor pertanian salah satu yang tetap harus bergerak. Hal itu sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo, bahwa pertanian tetap harus terus berproduksi.

"Terus berjuang karena ketersediaan pangan di masyarakat adalah tanggung jawab kita. Tapi tetap perhatikan protokol pertanian di lapangan," imbaunya, Rabu (22/4/2020). (Baca juga; Belum Efektif, Ridwan Kamil Minta PSBB Diintensifkan Siang-Malam )

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT Pelatihan di BPPSDMP terus berupaya untuk mendukung program tersebut. Termasuk mendapatkan amanah guna berpartisipasi aktif mendukung program utama Kementerian Pertanian, yaitu Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

“Kami mendukung Program Kostratani melalui pendampingan di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi. Salah satunya pemetaan wilayah yang mengalami panen komoditas strategis seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, sapi potong, ayam broiler, dan ayam," sebut Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud.

Salah satu wilayah dengan komoditas strategis padi adalah Kota Cimahi yang memiliki areal sawah seluas 137,14 hektare. Koordinator Penyuluh Kota Cimahi, Yuyu Yuhartini mengatakan, ada enam wilayah sentra komoditas padi di Cimahi. Yaitu Kelurahan Cibabat dan Citeurep di Kecamatan Cimahi Utara, Kelurahan Cibeber dan Leuwigajah di Kecamatan Cimahi Selatan, dan Kelurahan Padasuka di Kecamatan Cimahi Tengah.

"Produktivitasnya mencapai 9,77 ton/ha, yang menghasilkan produksi padi 1.339,85 ton gabah kering giling. Varietas yang kami tanam Inpari 42, Ciherang, dan Nawacita, dengan benih kesatu dan ketiga sehingga hasilnya tinggi," ucapnya. (Baca juga; Tinjau PSBB Bandung Raya, Kapolda: Bisa Berhasil Jika Ada Dukungan Masyarakat )

Seorang petani, Adang Amas menyampaikan, rasa puasnya dengan hasil panen musim ini. Kerja kerasnya selama ini dengan pendampingan dari penyuluh membuahkan hasil bagus. Semoga hasil panen ini bisa berkontribusi dalam menjaga ketersediaan pangan nasional. "Alhamdulillah karena pakai benih baru, hasilnya bagus dan memuaskan," katanya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2095 seconds (0.1#10.140)