Khawatir Hujan, Bupati Majalengka Buat SE Ruang Kelas Dijadikan TPS

MAJALENGKA - Hujan yang kerap turun jelang hari pencoblosan Pemilu 2019 menjadi perhatian tersendiri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka. Bupati Majalengka Karna Sobahi meminta agar pencoblosan tidak terganggu meskipun turun hujan.

Karna mengaku telah meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka untuk mengizinkan fasilitas di sekolah bisa digunakan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal itu dilakukan agar proses pemilihan bisa tetap berjalan, tidak terganggu dengan hujan yang mungkin terjadi.

"Kalau melihat cuaca saat ini kan adakalanya sulit diantisipasi ya. Kalau di luar (ruangan) berisiko besar. Ambil di kelas saja, petugas juga lebih tenang. Sudah dibuat SE khusus kepada Kepala Dinas (Pendidikan) untuk menggunakan ruangan sebagai TPS. Ruang-ruang tertentu," kata Karna seusai acara Rakor Sosialisasi Kebijakan KPU kepada Stakeholder, Rabu (10/4/2019).

Jika di sekitar TPS itu tidak ada sekolah, Karna meminta agar TPS benar-benar aman, tidak terganggu ketika turun hujan. Dengan demikian, proses pemilihan bisa tetap berjalan hingga akhir.

"Kalau nggak ada, ya di luar tapi harus safety ya. Ketika terjadi hujan besar gitu misalnya saat pencoblosan atau penghitungan, harus ke mana nih. Jangan sampai gara-gara hujan berhenti," papar dia.

Di tempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Majalengka Agus Syuhada mengatakan, proses pendistribusian logistik ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga saat ini masih berjalan. Untuk kekurangan beberapa item logistik, Agus berharap bisa diterima dalam beberapa hari ke depan.

"Mudah-mudahan sebelum tanggal 13 April sudah kami terima. Nanti langsung kami set untuk kemudian distribusikan ke PPK-PPK," jelas dia.