Warga KBB Terlibat Terorisme, Bupati Minta Kades Jangan Tidur

Selasa, 09 April 2019 - 23:54 WIB
Warga KBB Terlibat Terorisme, Bupati Minta Kades Jangan Tidur
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna terkejut mendapati kenyataan beberapa warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) terlibat terorisme.

Karena itu dia meminta seluruh aparat kewilayahan meningkatkan kewaspadaan dan tidak lengah terhadap penyusupan paham radikalisme di masyarakat.

"Peran aparat kewilayahan seperti kepala desa sangat penting dalam memantau aktivitas warganya. Mereka 'jangan tidur' tapi harus rajin turun ke bawah melihat kondisi warga bersama RW dan RT," tuturnya di Ngamprah, Selasa (9/4/2019).

Aa Umbara mengaku cukup dibuat terkejut disaat situasi kehidupan bermasyarakat KBB cukup kondusif, tiba-tiba ada penangkapan beberapa warganya yang terindikasi masuk jaringan teroris.

Kondisi itu harus langsung diantisipasi jangan sampai berkembang agar tidak semakin banyak masyarakat yang terpapar radikalisme. Ini dikarenakan pola rekrutmen jaringan teroris itu terstruktur.

Bupati mengaku sudah sering kali meminta aparat kewilayahan untuk 'tidak tidur' dan hanya duduk manis di belakang meja. Sudah tidak zaman lagi seorang pejabat hanya duduk, tapi harus turun ke lapangan menemui masyarakat.

Ketika itu dilakukan, akan diketahui kondisi riil di masyarakat dan apa yang mereka butuhkan. Termasuk juga bisa mengeliminasi berkembangnya hal-hal negatif, termasuk radikalisme.

"Saya sering keliling desa dan menemukan banyak persoalan seperti rumah tidak layak huni dan persoalan lain. Inilah pentingnya turun ke lapangan untuk mendeteksi indikator apa yang ada di bawah," kata Umbara.

Dia meminta aparat kewilayahan dan di Pemda KBB menjalin kerja sama dengan TNI dan polisi mengingat pemda tidak memiliki intelejen. Ketika ada pendatang atau warga yang aktivitasnya mencurigakan segera laporkan ke aparat.

Di situlah pentingnya pendataan dan laporan kependudukan baik warga yang masuk ataupun pindah ke luar KBB. "Langkah proaktif dan responsif harus dilakukan ketika ada hal-hal yang mencurigakan di masyarakat. PJangan sampai pemerintah kecolongan yang berdampak korban di masyarakat," ujar Bupati.

Seperti diketahui, Tim Densus 88 menangkap tiga terduga teroris dan menggeledah rumah anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di KBB, Jumat (5/4/2019).

Rumah pertama milik W di Gang Hegarwangi, RT 02/17, Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar; kedua rumah AI di Kampung Ranca Blok Carik, RT 3/2, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar; dan ketiga rumah DN di Kampung Legok Nangka RT 02/09, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5890 seconds (0.1#10.140)