Cimanuk Meluap, Jalur Pantura dan Ribuan Rumah di Indramayu Terendam

Selasa, 09 April 2019 - 00:22 WIB
Cimanuk Meluap, Jalur Pantura dan Ribuan Rumah di Indramayu Terendam
Personel Polres Indramayu membantu warga yang rumahnya tergenang banjir. Foto-foto/Istimewa/Subaghumas Polres Indramayu
A A A
INDRAMAYU - Ribuan rumah di lima desa di Kabupaten Indramayu terendam banjir. Tak hanya rumah, banjir juga merendam ruas jalur pantai utara (pantura) antara Jatibarang dengan Indramayu, sepanjang satu kilometer, Senin (8/4/2019).

Akibatnya, lalu lintas pundialihkan ke jalur yang lebih aman. Ruas lajur itu terendam air antara ketinggian 50 hingga 80 sentemeter. Arus lalu lintas terpaksa dipindahkan ke jalur lebih aman. Meski begitu, tak sedikit dari pengendara yang memaksa menerobos jalan itu.

Ribuan rumah yang terendam banjir itutersebar di Desa Pekarangan Jaya, Dukuh, Pekandangan, Kenanga, dan Plumbon, Kecamatan Indramayu. Desa terparah Desa Plumbon,ketinggian air banjir yang merendamrumah warga mencapai 1 meter.

Hingga Senin malam, air banjir di permukiman dan jalan penguhubung pantura belum surut. Sejumlah petugas gabungan dari BPBD, Polres Indramayu, dan TNI dikerahkan untuk menangani banjir ini.

Bahkan saat malam, banjir akibat luapan Sungai Cimanuk meluas, merendam ribuan rumah warga di tiga kecamatan. Selain Kecamatan Indramayu, banjir juga merendam Sindang dan Lohbener. Banjir yang meluas ini disebabkan oleh air kiriman dari hulu Sungai Cimanuk, yakni Sumedang dan Majalengka.

Meski rumah mereka terendam banjir, namun warga enggan mengungsi ke tempat pengungsian. Warga memilih bertahan di rumah mereka untuk menjaga barang berharga. Sebagian warga memilih mengungsi di rumah sanak saudara mereka yang tak terendam banjir.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu menyesir dan menjemput warga yang bersedia mengungsi di posko pengungsian Desa Plumbon.

Kepala BPBD Indramayu Edi kusmayadi mengatakan, petugas gabungan mendata ribuan rumah di tiga kecamatan yang terendam banjir. "Meski banjir mulai surut, warga diimbau agar warga mengungsi di posko pengungsi sebab dikhawatirkan banjir ini meluas," kata Edi.

Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, personel Polres Indramayu telah berusaha membantu memperbaiki tanggul di Blok Gembul, Desa Plumbon, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Personel Dalmas, perangkat kecamatan, desa, dan warga bergotong royong membuat bendungan dengan pasir yang dimasukan ke karung untuk menahan luapan air.

"Debit air Sungai Cimanuk Indramayu besar dan tinggi sehingga meluap melebihi bibir tanggul di lokasi tersebut. Akibatnya, permukiman warga dan jalan terendam banjir," kata Yoris.

Cimanuk Meluap, Jalur Pantura dan Ribuan Rumah di Indramayu Terendam


Data sementara yang berhasil dihimpun yang terdampak luapan banjir terdapat di sembilan titik lokasi di sepanjang DAS Cimanuk di Desa Plumbon, Dukuh, Kenanga, dan Pakandangan."Sebanyak 2.000 rumah terendam dan 2.026 KK (kepala keluarga) terdampak," ujar Kapolres.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9388 seconds (0.1#10.140)