4 Desa di Majalengka Dilanda Pergerakan Tanah dan Longsor

Senin, 08 April 2019 - 20:19 WIB
4 Desa di Majalengka Dilanda Pergerakan Tanah dan Longsor
Salah satu rumah terdampak bencana pergerakan tanah dan longsor di Kecamatan Lemahsugih, Minggu (7/4/2019). Foto/Istimewa
A A A
MAJALENGKA - Hujan dengan durasi cukup lama pada Minggu (7/4/2019) malam, kemarin mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Majalengka mengalami pergeseran tanah dan longsor.

Setidaknya tercatat empat desa di Kecamatan Lemahsugih yang terkena bencana itu. Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, puluhan bangunan di Desa Mekarmulya, Kecamatan Lemahsugih, terkena musibah itu. Selain itu, puluhan warga juga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Agus Permana mengatakan, sebanyak 19 rumah di Blok Lame Laut Landeuh, terkena dampak, serta 53 orang diungsikan ke saudara dan kerabat yang aman.

"Blok Lame Laut Tonggoh, lima rumah terdampak dan 11 jiwa diungsikan, 18 bangunan (nonrumah) dan 1 musala terancam, serta jalan lingkungan terputus akibat ambles sedalam 40 sentimeter dan retak selebar 20 sentimeter," kata Agus, Senin (8/4/2019).

Kasubag Humas Polres Majalengka Aipda Riyana mengatakan, musibah pergeseran tanah juga terjadi di dua desa lainnya di Kecamatan Lemahsugih, yakni Sesa Padarek dan Kalapa Dua. Selain itu, satu desa lain, yakni Desa Cigaleuh, terjadi tanah longsor.

Di Desa Paderek, kata Riyana, pergeseran tanah terjadi pada Senin (8/4/2019) di ruas jalan Desa Padarek-Kalapa Dua yang menyebabkan jalan ambles sekitar 40 sampai 50 sentimeter.

"Di Desa Kalapa Dua, pergerakan tanah terjadi di Blok Kamis RT 04/01 mengakibatkan satu rumah semipermanen milik Ibu Ningrat terancam roboh. Posisi rumah menggantung sekitar satu meter," kata Riyana.

Sementara di Desa Cigaleuh, tutur dia, hujan yang terjadi mengakibatkan musibah tanah lonsor. Musibah itu masing-masing terjadi di Blok Cikupa Rt.14, Blok Ciloa Rt.008, dan Blok Sukamukti Rt.06. "Mengakibatkan retaknya rumah warga hingga hampir roboh," tutur dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5029 seconds (0.1#10.140)