Khawatir Di-Bullly, Wahid Husen Berharap Tak Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin

Senin, 08 April 2019 - 13:46 WIB
Khawatir Di-Bullly, Wahid Husen Berharap Tak Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin
Lapas Sukamiskin. Foto/Dok SINDO
A A A
BANDUNG - Firma Uli Silalahi, kuasa hukum terdakwa Wahid Husen berharap kliennya tak dieksekusi ke Lapas Sukamiskin , Jalan AH Nasution, Kota Bandung. Wahid khawatir menjadi bahan bully para napi lain yang pernah menjadi binaan Wahid saat dia menjabat Kalapas Sukamiskin.

"Faktor psikologi jadi alasan utama Wahid enggan dieksekusi ke Lapas Sukamiskin. Maka, Wahid akan mengajukan permintaan resmi ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) agar tidak dimasukkan ke lapas yang pernah dipimpinnya itu. Surat resmi akan disampaikan seusai sidang vonis hari ini, " kata Firma ditemui sebelum sidang vonis digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Senin (8/4/2019).

Firma mengemukakan, kurang tepat jika Wahid dipenjara di Lapas Sukamiskin. Sebab, Wahid merupakan mantan pimpinan di Lapas Sukamiskin. "Nanti dia di-bully segala macem, kan enggak bagus," ujar dia.

Karena itu, dalam permohonan ke KPK nanti, Firma akan meminta Wahid untuk dieksekusi ke Rutan Klas 1 Bandung atau Rutan Kebonwaru, Jalan Jakarta, Kota Bandung. Selama menjalani persidangan pun, Wahid dititipkan di rutan yang pernah dipimpinnya tersebut.

Menurut Firma, pihaknya mempertimbangkan juga kondisi psikologi dari keluarga Wahid jika dieksekusi ke Lapas Sukamiskin. Terutama saat bertemu dengan para staf dan mantan bawahan Wahid.

"Artinya, dia diangkut (ditangkap) dari situ (Lapas Sukamiskin), dikembalikan ke situ. Secara kejiwaan pasti pengaruhnya nggak bagus (secara psikologi). Kemudian untuk istri dan anak-anaknya. Tadinya anak-anaknya kalau datang ke situ (Lapas Sukamiskin), bapaknya yang dulu bos di situ, sekarang kalau datang ke situ tempatnya berubah di jeruji," tutur Firma.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0563 seconds (0.1#10.140)