Anggaran Telat, Ratusan PPK dan PPS Geruduk KPU Majalengka

Jum'at, 05 April 2019 - 20:54 WIB
Anggaran Telat, Ratusan PPK dan PPS Geruduk KPU Majalengka
Ratusan penyelenggara pemilu tingkat PPK dan PPS berunjuk rasa di Sekretariat KPU Kabupaten Majalengka. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Ratusan petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) di Kabupaten Majalengka mendatangi Sekretariat KPU Kabupaten Majalengka di Jalan Gerakan Koperasi, Jumat (5/4/2019).

Mereka mempertanyakan anggaran untuk melaksanakan sejumlah tahapan Pemilu 2019 yang kerap terlambat cair.

Ketua Forum PPK se-Kabupaten Majalengka Sugeng Raharjo mengatakan, selama ini honor dan anggaran pelaksanaan kegiatan sering terlambat cair. Akibatnya, petugas PPK dan PPS menggunakan dana talangan agar tahapan Pemilu 2019 tetap terlaksana.

"Honor dan anggaran terlambat sampai dua bulan. Sementara tahapan pemilu harus tetap dilaksanakan. Akhirnya kami gunakan dana talangan. Yang terdekat, butuh anggaran untuk bimtek (bimbingan teknis) di tingkat PPS dan KPPS. Kami sudah tidak bisa lagi menggunakan dana talangan. Sementara bimtek harus segara dilaksanakan, mengingat ini sudah semakin dekat hari H pencobolosan," kata Sugeng.

Dia mengemukakan, hingga saat ini tidak sedikit PPK yang belum melakukan sosialisasi terkait tata cara pencoblosan. Padahal, simulasi tersebut sangat penting, mengingat banyaknya surat suara yang akan digunakan.

"Kami merasa kesulitan dalam hal penyampaian. Sementara di daerah pinggiran, banyak orang tua yang sudah sepuh yang tidak mengerti tata cara mencoblos. Ini (sosialisasi) belum kami sampaikan," ujar dia.

Ratusan penyelenggara pemilu tingkat kecamatan dan desa/kelurahan itu ditemui oleh Sekretaris KPU Kabupaten Majalengka Lilis Yuliasih. Di hadapan massa, Lilis mengatakan anggaran baru cair pada hari ini.

"Hari ini, anggaran sudah ditransfer ke BRI. Anggaran itu untuk honor PPK dan PPS, operasional PPK PPS, distribusi logistik, Bimtek, pelantikan KPPS dan PPS. Dengan ditransfer hari ini, kami bisa menyalurkan. Namun tidak bisa ditransferkan begitu saja, tetapi pemberian uang tersebut harus cash ke bapak-bapak," kata Lilis.

Dalam kesempatan itu, Lilis mengatakan untuk kebutuhan Bimtek tingkat PPS dan KPPS dianggarkan sebesar Rp334 juta.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8634 seconds (0.1#10.140)