Mantan Ketum PAN Ajak Kiai-Santri di Tasik Dialog Ekonomi Pesantren

Kamis, 04 April 2019 - 22:51 WIB
Mantan Ketum PAN Ajak Kiai-Santri di Tasik Dialog Ekonomi Pesantren
Mantan Ketua Umum DPP PAN Periode 2005-2010 Soetrisno Bachir yang juga Ketua Komite Ekonomi Industri Indonesia berdialog dengan para kiai dan santri di Ponpes Cilendek, Kecamatan Cibeureum. Foto/SINDOnews/Jani Noor
A A A
TASIKMALAYA - Setelah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berkunjung ke Kota Tasikmalaya pada Rabu (3/4/2019), hari ini Kamis (4/4/2019), mantan Ketua Umum DPP PAN periode 2005-2010 Soetrisno Bachir berkunjung ke Kota Tasikmalaya.

Ketua Komite Ekonomi Industri Indonesia ini berdialog dengan para pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tasikmalaya serta ratusan para kiai dan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Cilendek, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Soetrisno Bachir mengatakan, perekonomian Indonesia dan dunia dikuasai kelompok nonmuslim. Padahal populasi penduduk muslim Indonesia terbesar di dunia.

Maka, kata Sutrisno, agar muslim tidak hanya jadi pangsa pasar tapi harus menguasai pasar, pemerintah berkeinginan mendorong pondok pesantren menjadi pusat kebangkitan ekonomi muslim.

"Salah satunya dengan pelatihan keterampilan usaha melalui balai latihan kerja yang sedang dirintis. Para santri bisa belajar mengembangkan usaha melalui koperasi pesantren dan sebagainya," kata Soetrisno.

Dia mencontohkan, di Pekalongan ada koperasi pesantren yang sukses luar biasa. Asetnya Rp3 Triliun dan berhasil mencetak pengusaha-pengusaha baru dari kelompok santri.

Soetrisno juga menyampaikan rumus kalau mau jadi pengusaha yaitu merubah dulu pola pikir dengan mental kuat. "Selanjutnya yakin pada Allah SWT karena bagi Allah sangat mudah menjadikan apapun. Termasuk para santri," ujar dia.

Pimpinan Pondok Pesantren Cilendek Kota Tasikmalaya KH Ate Musodiq mengatakan, bahwa di Kota Tasikmalaya terdapat 256 pesantren dan 1.150 masjid. Para Kiai dan Santri lebih banyak disana sehingga kalau dibina akan menjadi kekuatan membangun ekonomi umat Islam.

"Ini potensi luar biasa untuk membangun ekonomi pesantren. Alhamdulillah dorongan pemerintah juga begitu kuat yang salah satunya membangun Balai Latihan Kerja Pesantren di sejumlah pesantren di Kota Tasikmalaya," kata Ate.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0034 seconds (0.1#10.140)