Bersenjata Pisau, Terduga Teroris Tusuk 4 Petugas di Batujajar

Kamis, 04 April 2019 - 16:46 WIB
Bersenjata Pisau, Terduga Teroris Tusuk 4 Petugas di Batujajar
Rumah SHC, terduga teroris, anggota JAD yang diamankan petugas Densus 88 di Kampung Cibungur RT 02/11, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, KBB, Kamis (4/4/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - SHC (44) dan istrinya yang diduga teroris, anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) diamankan oleh petugas dari tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu petugas dari Polres Cimahi, Kamis (4/4/2019).

Penangkapan terduga teroris SHC yang dilakukan di rumah tersangka di Kampung Cibungur RT 02/11, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berlangsung sengit.

Tersangka SHC melakukan perlawanan. Bahkan SHC melukai empat petugas dengan senjata tajam. Dua korban luka tusuk dibawa ke RS TNI Dustira, Kota Cimahi.

Keterangan yang diperoleh SINDOnews di lokasi kejadian, penangkapan terduga teroris SHC (44) dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB. Namun saat akan ditangkap pelaku SHC yang sudah mempersenjatai diri dengan pisau, menyerang dengan membabi buta sehingga mengakibatkan empat petugas terluka.

Berdasarkan data, petugas yang terluka adalah Bripka Penpen Hanafiah anggota Sat Intelkam Polres Cimahi. Penpen menderita luka tusuk di bagian perut sebelah kanan.

Kemudian Bripda Krisna anggota BKO Polda Jabar terkena luka tusuk bagian perut kiri; Bharatu Danang anggota Brimob Polda Jabar luka tusuk paha kanan. Serta Brigadir Muhaimin, anggota Brimob Cikeruh, yang mengalami luka sobek di paha kiri dekat selangkangan.

"Saya dengar ribut-ribut, lalu terdengar ada teriakan Allahhu akbar. Pas liat ke luar rumah banyak orang dan ada yang ditangkap," kata Daryati (57) tetangga pelaku, SHC kepada SINDOnews di lokasi kejadian.

Dia tidak menyangka jika tetangganya, SHC yang ditangkap petugas adalah terduga teroris. Walaupun diakuinya, keseharian yang bersangkutan tidak terlalu diketahui karena cenderung tertutup dan tidak pernah bergaul dengan warga.

Yang diketahui Daryati, SHC adalah pembuat mebeler (tukang kayu), memiliki empat anak, dan seorang istri. "Ya jelas takut lah dengan kejadian ini, kalau benar dia teroris," ujar dia.

Sementara itu menurut anggota Linmas Desa Batujajar Timur, Mamad Ahmad Dadan (41) mengaku jika dirinya mengetahui ada petugas yang melakukan pengintaian sejak Rabu (3/4/2019).

Saat malam hari melakukan ronda, dia juga sempat melihat sejumlah petugas yang mondar-mandir mengamati rumah pelaku. Baru di pagi hari, saat pelaku dan anak bungsunya sehabis belanja dari warung, penyergapan dilakukan oleh petugas.

"Pelaku sempat melukai petugas tapi berhasil ditangkap dan langsung dimasukan ke dalam mobil. Setelah itu sekitar pukul 12.30 WIB, istrinya berinisial S menyusul dibawa petugas dengan mobil Avanza," ungkap Mamad.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5022 seconds (0.1#10.140)