KAMMu Optimistis Jokowi-Amin Menang di Jabar

Rabu, 03 April 2019 - 21:12 WIB
KAMMu Optimistis Jokowi-Amin Menang di Jabar
Ketua KAMMu untuk Jokowi Ibadi Rahman. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Korps Angkatan Muda Muhammadiyah (KAMMu) untuk Jokowi semakin optimistis menghadapi Pilpres 2019 yang digelar pada 17 April 2019 mendatang.

Ini dikarenakan berdasarkan pengamatan di lapangan, dukungan kepada pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin terus mengalir dari masyarakat Jawa Barat.

"Melihat dukungan yang terus mengalir menjelang hari pencoblosan, membuat kami yakin jika Jokowi-Amin akan menang di Jawa Barat," kata Ketua KAMMu Jokowi Ibadi Rahman dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke SINDOnews, Rabu (3/4/2019).

Dia meyakini, pasangan Jokowi-Amin bukan hanya sekadar menang di Jawa Barat, tapi juga bisa menang telak atau meraih pundi-pundi suara hingga 70%.

Jumlah suara tersebut meningkat jauh dibandingkan dengan realisasi suara yang berhasil didapat Jokowi pada Pilpres tahun 2014 lalu. Ketika itu, Jokowi hanya mendapatkan perolehan suara di Jabar sebesar 40,22%, sedangkan Prabowo 59,78%.

Oleh karena itu dengan tren suara saat ini di mana Jokowi-Amin unggul, maka harus dapat dipertahankan hingga saat pencoblosan dilakukan. Target itu bukan hal yang mustahil, mengingat semakin tidak terbendungnya dukungan masyarakat Jabar ke pasangan calon 01 itu.

Dia juga menyoroti masih banyak masyarakat Jabar yang termakan berita hoax di media sosial (medsos). Selain merugikan pasangan Jokowi-Amin, masifnya berita hoax yang tersebar di medsos dianggap sebagai tindakan black campaign yang dapat merusak kualitas demokrasi bangsa. Padahal semestinya kampanye dilakukan dengan cara-cara bersih dan santun.

Tidak hanya itu banyak juga pendukung Jokowi di Jabar yang menjadi korban bully oleh pendukung paslon lain. Dirinya bisa memaklumi pembully pendukung Jokowi sebagai korban dari kejahatan berita hoax yang bisa mencuci otak masyarakat dengan kebencian.

Tapi di sisi lain ada juga fenomena semakin banyaknya pendukung Jokowi-Amin yang berani menampakan diri dan terus terang akan pilihannya.

“Bersatunya masyarakat untuk bersikap cerdas melawan berita hoax mesti konsisten dilakukan, serta melakukan kampanye kebahagiaan bukan kebencian. Hal itu sangat berhasil mengonversi pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voters),“ pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9304 seconds (0.1#10.140)