Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bawaslu Temukan Ribuan Segel Pemilu Buruk, Rapuh, dan Mudah Robek
Segel yang rusak sudah dikemas setelah ditemukan saat penyortiran loigistik Pemilu 2019. Bawaslu Purwakarta merekomendasikan agar kerusakan itu segera diatasi. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
A
A
A
PURWAKARTA - Bawaslu Kabupaten Purwakarta menemukan ribuan segel untuk keperluan Pemilu 2019 yang didrop di Purwakarta berkualitas buruk. Kondisi segel itu rapuh dan gampang sobek.
Bawaslu Kabupaten Purwakarta merekomendasikan KPU agar segera mengganti ribuan segel yang rusak itu. “Jangankan dibuka, waktu pemasangan pun segel dengan mudahnya sobek. Kertasnya uduh (rapuh),” kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Purwakarta Oyang Este Binos kepada SINDOnews, Selasa (2/4/2019).
Dalam setiap tempat pemungutan suara (TPS), ujar dia, pastinya menggunakan lebih dari 15 lembar segel. Jumah itu belum termasuk segel untuk pengembalian logistik pascapemilu.
“Contohnya saat pengecekan di Kecamatan Babakan Cikao dan Plered, hampir semua segel dalam kondisi rusak akibat kualitas yang buruk,” ujar Binos.
Dia menuturkan, waktu yang semakin mepet tidak menjadi penghalang untuk dilakukan penggantian segel. Akan tetapi kalau pun tidak bisa, KPU bisa mengakali segel itu dengan cara melapisinya menggunakan selotif bening. Sehingga, saat segel digunakan tetap utuh dan tidak gampang rusak.
Selain kerusakan pada segel, Bawaslu juga merekomendasikan untuk segera mengganti surat suara pilpres yang juga rusak, jumlahnya mencapai 1.818 lembar.
"Begitu pula dengan kelebihan surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD), KPU diminta segera memusnahkannya agar tidak disalahgunakan," tandas dia.
Bawaslu Kabupaten Purwakarta merekomendasikan KPU agar segera mengganti ribuan segel yang rusak itu. “Jangankan dibuka, waktu pemasangan pun segel dengan mudahnya sobek. Kertasnya uduh (rapuh),” kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Purwakarta Oyang Este Binos kepada SINDOnews, Selasa (2/4/2019).
Dalam setiap tempat pemungutan suara (TPS), ujar dia, pastinya menggunakan lebih dari 15 lembar segel. Jumah itu belum termasuk segel untuk pengembalian logistik pascapemilu.
“Contohnya saat pengecekan di Kecamatan Babakan Cikao dan Plered, hampir semua segel dalam kondisi rusak akibat kualitas yang buruk,” ujar Binos.
Dia menuturkan, waktu yang semakin mepet tidak menjadi penghalang untuk dilakukan penggantian segel. Akan tetapi kalau pun tidak bisa, KPU bisa mengakali segel itu dengan cara melapisinya menggunakan selotif bening. Sehingga, saat segel digunakan tetap utuh dan tidak gampang rusak.
Selain kerusakan pada segel, Bawaslu juga merekomendasikan untuk segera mengganti surat suara pilpres yang juga rusak, jumlahnya mencapai 1.818 lembar.
"Begitu pula dengan kelebihan surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD), KPU diminta segera memusnahkannya agar tidak disalahgunakan," tandas dia.
(awd)
Explore More