Survei Rectoverso di Jabar, Jokowi Unggul 2,15% Atas Prabowo

Senin, 01 April 2019 - 21:26 WIB
Survei Rectoverso di Jabar, Jokowi Unggul 2,15% Atas Prabowo
Rectoverso Institute bekerja sama dengan JSPP Jabar merilis hasil survei dengan hasil Jokowi-Maruf unggul tipis atas Prabowo-Sandi di Jabar. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Lembaga survei Rectoverso Institute bekerja sama dengan Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP) Jabar melakukan survei di Provinsi Jawa Barat.

Hasilnya, pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) unggul tipis atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) di provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia ini.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 meraih suara 48,96 persen dan capres-cawapres nomor urut 02 sebesar 46,81 persen. Sedangkan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 4,23 persen.

"Kecenderungannya memang imbang, tapi di sini pasangan 01 lebih unggul sedikit dengan selisih hanya 2,15 persen," ungkap Peneliti Rectoverso Institute Romdin Azhar dalam konferensi pers di kawasan Jalan Surapati, Kota Bandung, Senin (1/4/2019).

Menurut dia, meski di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 Jokowi kalah telak oleh Prabowo di Jabar, namun dalam satu terakhir, elektabilitas capres petahana mulai merangkak naik, tepatnya pada bulan Mei dan Juni 2018.

Kenaikan elektabilitas Jokowi di daerah yang menjadi basis Prabowo itu, kata dia, didasari alasan tingkat kepuasan masyarakat Jabar terhadap kinerja Jokowi selama 4 tahun memimpin Indonesia. Bahkan, tingkat kepuasan masyarakat Jabar terhadap capres petahana itu mencapai 72 persen.

"Jadi, 72 persen masyarakat Jabar menganggap kinerja (capres) petahana ini baik," ujarnya.

Tidak hanya itu, naiknya elektabilitas Jokowi yang kini berpasangan dengan Ma'ruf Amin itu juga tak lepas dari pengaruh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Diketahui, selain diusung partai politik (parpol) pengusung Jokowi-Ma'ruf, Ridwan pun kini menempati posisi sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Ma'ruf-Amin Jabar.

"Faktor endorsement tokoh yang sekarang sangat kelihatan adalah Gubernur Ridwan Kamil. Setelah kami cek, ternyata tingkat endorsement hampir 25 persen dari pemilih, ini sangat signifikan," katanya.

Dia menjelaskan, Ridwan Kamil sukses mendongkrak suara bagi Jokowi-Ma'ruf. Atas perannya, Ridwan Kamil sukses melengkapi pemilih Jokowi-Ma'ruf di Jabar yang notabene sebelumnya banyak dari kalangan menengah ke bawah.

Kehadiran Ridwan Kamil menarik para pemilih kalangan menengah ke atas, termasuk kalangan milenial. "Jadi, ketika Pak Ridwan Kamil mendukung Pak Jokowi, pemilih itu melengkapi," tandasnya.

Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga Jabar Haru Suandharu mengaku, meski hasil survei tersebut berbeda dengan hasil survei internalnya, namun pihaknya mengapresiasi hasil survei yang hanya berselisih tipis tersebut.

Haru mengungkapkan, berdasarkan hasil survei internalnya, selisih suara di antara dua pasangan capres-cawapres tersebut mencapai 13 persen untuk kemenangan Prabowo-Sandiaga.

Meski begitu, menurut dia, hasil survei Rectoverso tersebut tetap akan menjadi bahan pertimbangan bagi timnya dalam upaya pemenangan Prabowo-Sandi di Jabar.

"Kalau di survei internal kami, 13 persen untuk (kemenangan) Pak Prabowo. Tidak apa-apa, tinggal didiskusikan saja di tim pemenangan provinsi," ungkap haru.

Dia menegaskan, seluruh jajaran BPD Prabowo-Sandi Jabar serta seluruh pendukung, simpatisan, dan relawan Prabowo-Sandi akan bekerja keras untuk merebut kemenangan di Jabar.

Selain terus menyosialisasikan Prabowo-Sandi, pihaknya akan berupaya mengantisipasi terjadinya politik uang, khususnya di masa tenang hingga menjelang hari pemungutan suara tiba.

"Kami meminta kepada saksi dan relawan pada hari tenang melakukan jaga lembur. Kalau ada pelaku money politic, langsung di OTT (operasi tangkap tangan). Jangan cuma KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) saja OTT, tapi relawan juga bisa OTT untuk mengantisipasi money politic," paparnya.

Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua DPD PDIP Jabar Budiana mengaku, bersyukur atas apresiasi yang diberikan masyarakat Jabar terhadap kinerja Presiden Jokowi seperti yang terekam dari hasil survei.

Meski sudah unggul atas Prabowo-Sandi, namun pihaknya tetap akan bekerja keras, agar selisih suara yang diperoleh menjadi lebih besar. Bahkan, kata dia, kerja keras akan dilakukan tim pemenangan dan seluruh pendukung Jokowi-Ma'ruf di Jabar hingga batas akhir menjelang pencoblosan.

"Kita akan berjuang keras di hari-hari yang tinggal 16 hari lagi menjelang pencoblosan," tandasnya.

Diketahui, survei yang dilakukan 15-25 Maret 2019 itu melibatkan 7.500 responden yang tersebar di 15 daerah pemilihan (dapil) di Jabar dengan metode multistage random sampling. Sementara margin of error mencapai 4,47 persen.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0520 seconds (0.1#10.140)