Khawatir Tak Bisa Nyoblos, Warga Ajukan Perekaman KTP El Susulan

Senin, 01 April 2019 - 20:49 WIB
Khawatir Tak Bisa Nyoblos, Warga Ajukan Perekaman KTP El Susulan
Warga Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB, mengantre untuk melakukan perekaman dan pencetakan KTP elektronik susulan di Aula Kantor Desa Cilame, Senin (1/4/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Warga Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang belum mendapatkan pelayanan perekaman dan pencetakan KTP elektronik (KTP el) mengajukan perekaman susulan.

Mereka khawatir jika tidak segera memiliki KTP el, tidak akan bisa menyalurkan hak politik di Pemilu Serentak 2019 pada Rabu 17 April. Tak sedikit dari warga itu merupakan pemilih pemula.

"Ini adalah warga kami yang belum punya KTP elektronik sehingga menyusul dilakukan perekaman dan pencetakan. Jumlah totalnya ada 168 warga," kata penjabat (Pj) Kepala Desa Cilame Jaka Permana, Senin (1/4/2019).

Menurut dia, perekaman KTP elektronik susulan di Cilame ini dihadiri langsung oleh Kadisdukcapil KBB, Wahyu Diguna. Dari sebanyak 168 warga Cilame yang mengajukan perekaman susulan hanya sekitar 120 warga yang hadir. Sementara sisanya sebanyak 48 orang yang belum hadir diberikan waktu beberapa hari ke depan untuk segera melakukan perekaman.

Pemilihan umum presiden dan legislatif saat ini tinggal menyisakan waktu 16 hari lagi. Ketika pemilihan, warga masyarakat sudah harus memiliki KTP untuk melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS).

Sehingga diharapkan dalam dua hari ke depan, pencetakan KTP susulan bisa selesai. Berdasarkan data sekitar 21.000 warga sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Desa Cilame.

"Selain untuk kebutuhan dasar warga dalam mengurus berbagai persyaratan. Keberadaan KTP ini juga agar warga bisa menyalurkan hak suara dan pemilu berjalan lancar," imbuhnya.

Kadisdukcapil KBB, Wahyu Diguna mengatakan, perekaman KTP susulan ini berdasarkan pengajuan dari pihak Desa Cilame. Kebetulan phaknya memiliki program 'Si Darling' atau kendaraan keliling untuk perekaman KTP dengan pola jemput bola ke desa-desa.

Sehingga didatangkanlah kendaraan itu untuk melakukan perekaman susulan dan ini adalah yang kedua kali menyasar warga di Desa Cilame.

"Kami mendatangkan alat rekam langsung ke sini (Cilame). Kami pastikan sebelum 17 April mereka sudah pegang KTP masing-masing dan bisa mencoblos," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9876 seconds (0.1#10.140)