Irvan Nasrun: Pemerintah Harus Tangkal Dampak Negatif Industri 4.0

Minggu, 31 Maret 2019 - 22:49 WIB
Irvan Nasrun: Pemerintah Harus Tangkal Dampak Negatif Industri 4.0
Irvan Nasrun (tengah) saat Seminar Cyber City Menghadapi Revolusi Industry 4.0 di Aula SMK Almuawanah Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (31/3/2019). Foto/SINDOnews/Jani Noor
A A A
TASIKMALAYA - Calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Perindo untuk daerah pemilihan (dapil) Tasikmalaya-Garut Irvan Nasrun mengatakan, Indonesia telah memasuki revolusi Industri 4.0 sebagai imbas pesatnya kemajuan teknologi dunia.

Perubahan besar dan mendasar terhadap cara produksi ini, Irvan yang juga menjabat sebagai Head Of Innovation Center PT Global Mediacom Tbk (MNC Grup) ini, tentu menimbulkan efek positif dan negatif yang harus diantisipasi bersama.

"Nah, dampak negatif inilah yang harus kita ketahui," kata Irvan dalam Seminar Cyber City Menghadapi Revolusi Industry 4.0 di Aula SMK Almuawanah Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (31/3/2019).

Menurut Irvan, dampak negatif revolusi industri 4.0 yang harus diperhatikan adalah akan menimpa golongan ekonomi lemah. Semisal, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab akan mengurangi lapangan kerja karena industri lebih dimudahkan melalui internet tanpa tenaga manusia.

"Termasuk membahayakan keamanan nasional karena data masyarakat di cloud dengan pengelola pihak asing. Ini sangat berbahaya," ujar dia.

Tak hanya itu, ucap Irvan, Indonesia menjadi pasar bagi pelaku usaha asing karena untuk mendapatkan suatu barang tak perlu pergi jauh tapi tinggal buka aplikasi android kemudian memilih. "Makanya kelompok UMKM paling terdampak karena segala barang bisa diperoleh dengan mudah," tutur dia.

Irvan pun mengusulkan agar pemerintah harus membuat regulasi terhadap Industri 4.0 ini agar tidak berdampak negatif bagi lapangan kerja, UMKM, industri dalam negeri, penerimaan pajak, devisa, moral bangsa, persatuan, dan kesatuan serta keamanan nasional.

"Nah regulasi tersebut mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan, penerimaan pajak, devisa, lapangan kerja, karena intinya Indonesia juga bisa menyerap efek positifnya dari industri 4.0 ini," kata Irvan.

Irvan juga mengungkapkan Industri 4,0 terbagi menjadi dua bagian yakni industri jaringan seperti high speed Internet dan iCloud, serta industri konten seperti artificial intelligence, Internet of Things, aplikasi ecommerce dan sebagainya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.0776 seconds (0.1#10.140)