Doakan Keselamatan Bangsa, Panglima TNI-Kapolri Zikir di Ponpes Al-Baghdadi
A
A
A
KARAWANG - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol M Tito Karnavian menghadiri acara Dzikir Manaqib di Ponpes Al-Baghdadi, Kabupaten Karawang, Sabtu (30/3/2019).
Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri itu di acara bertema tema "Berdoa untuk Keselamatan Bangsa dan Negara Menuju Indonesia Berdzikir dan Berpikir" itu didampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono dan Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto. Rombongan Panglima TNI dan Kapolri disambut oleh pimpinan Pondok Pesantren Baghdadi KH Junaedi Al Baghdadi.
Kegiatan zikir manaqib itu dihadiri lebih kurang 5.000 orang. Hadir pula Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Karo Provos Div Propam Mabes Polri Brigjen Pol Hendro Pandowo, Wakapolda Jabar Akhmad Wiyagus, dan pejabat teras Kodam III/Siliwangi serta Polda Jabar.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, asas Bhineka Tunggal Ika harus dijaga. Walau berbeda-beda suku, bahasa daerah, dan tempat tinggal, Indonesia harus tetap satu.
"Pada 17 April 2019, kita akan melaksanakan pesta demokrasi. Mari kita sama-sama menyambut pesta demokrasi tanpagesekan, sehingga persatuan dan kesatuan bisa kita jaga," kata Panglima TNI.
"Panglima TNI dan Kapolri berjanji akan membuat rasa aman bagi masyarakat. Mari kita jaga keamanan bersama agar stabilitas tetap terjaga," tandas Hadi.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk membangun komunikasi yang lebih baik lagi antara TNI-Polri dan masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI).
Pimpinan Ponpes Al Baghdadi KH Junaedi Al Baghdadi dalam tausyiahnya mengajak masyarakat, santri, dan umat Islam yang hadir dalam zikir manaqib itu untuk membulatkan tekad cinta tanah air.
"Kita berbeda-beda suku agama tetapi kita tetap satu, yaitu Bangsa Indonesia. Jika cinta pada bangsa ini, apa yang telah kita berikan kepada bangsa dan negara. Sebentar lagi pemilu dilaksanakan pada 17 April. Ingat wahai jamaah jangan sampai terpecah belah, kalau ingin negara ini negara Islam, pergilah ke Timur Tengah. Mari kita jaga negara ini dengan baik," tutur Junaedi.
Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri itu di acara bertema tema "Berdoa untuk Keselamatan Bangsa dan Negara Menuju Indonesia Berdzikir dan Berpikir" itu didampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono dan Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto. Rombongan Panglima TNI dan Kapolri disambut oleh pimpinan Pondok Pesantren Baghdadi KH Junaedi Al Baghdadi.
Kegiatan zikir manaqib itu dihadiri lebih kurang 5.000 orang. Hadir pula Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Karo Provos Div Propam Mabes Polri Brigjen Pol Hendro Pandowo, Wakapolda Jabar Akhmad Wiyagus, dan pejabat teras Kodam III/Siliwangi serta Polda Jabar.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, asas Bhineka Tunggal Ika harus dijaga. Walau berbeda-beda suku, bahasa daerah, dan tempat tinggal, Indonesia harus tetap satu.
"Pada 17 April 2019, kita akan melaksanakan pesta demokrasi. Mari kita sama-sama menyambut pesta demokrasi tanpagesekan, sehingga persatuan dan kesatuan bisa kita jaga," kata Panglima TNI.
"Panglima TNI dan Kapolri berjanji akan membuat rasa aman bagi masyarakat. Mari kita jaga keamanan bersama agar stabilitas tetap terjaga," tandas Hadi.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk membangun komunikasi yang lebih baik lagi antara TNI-Polri dan masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI).
Pimpinan Ponpes Al Baghdadi KH Junaedi Al Baghdadi dalam tausyiahnya mengajak masyarakat, santri, dan umat Islam yang hadir dalam zikir manaqib itu untuk membulatkan tekad cinta tanah air.
"Kita berbeda-beda suku agama tetapi kita tetap satu, yaitu Bangsa Indonesia. Jika cinta pada bangsa ini, apa yang telah kita berikan kepada bangsa dan negara. Sebentar lagi pemilu dilaksanakan pada 17 April. Ingat wahai jamaah jangan sampai terpecah belah, kalau ingin negara ini negara Islam, pergilah ke Timur Tengah. Mari kita jaga negara ini dengan baik," tutur Junaedi.
(awd)