Pakar Politik Ini Sebut Prabowo Bakal Ditinggalkan Warga Jabar

Sabtu, 30 Maret 2019 - 13:50 WIB
Pakar Politik Ini Sebut Prabowo Bakal Ditinggalkan Warga Jabar
Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto kampanye di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019). Foto/Dok SINDOnews
A A A
BANDUNG - Pakar politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Muradi menilai, Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 02 Prabowo Subianto terlalu percaya diri bakal menang di Jawa Barat.

Meski Prabowo menang telak atas Joko Widodo (Jokowi) di Jabar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam, namun tanpa disadari, warga Tanah Pasundan ini menurutnya sudah meninggalkan Prabowo yang kini berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Menurut Muradi, salah satu indikasi Prabowo ditinggalkan warga Jabar di Pilpres 2019 yakni jumlah pendukung yang menghadiri kampanye mantan Danjen Kopassus itu tidak sebanyak saat Prabowo berkampanye di ajang Pilpres 2014. "02 (Prabowo Subianto) itu over confident, padahal Jabar itu dinamis," ujar Muradi di Bandung, Sabtu (30/3/2019).

Muradi menuturkan, meski menang telak atas Jokowi di Jabar pada Pilpres 2014, hal itu tidak serta-merta dapat terulang di Pilpres 2019. Sebab, karakter Jabar yang dinamis perlu dirawat, salah satunya dengan cara menjaga hubungan baik dengan masyarakat Jabar.

"Namun, saat ini terjadi perubahan yang manusiawi, tentang apa yang dilihat dan dirasakan oleh warga Jabar hingga mereka kehilangan alasan untuk memilih Prabowo," tuturnya.

Terlebih, kinerja Presiden Jokowi sebagai pesaing Prabowo sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Jabar, di antaranya banyak infrastruktur strategis dibangun di era pemerintahan Jokowi di provinsi berpenduduk lebih dari 46 juta jiwa ini, belum termasuk berbagai program kesejahteraan yang dapat dirasakan langsung warga Jabar.

"Dengan kinerja yang sukses dibuktikan Jokowi, warga Jabar pun merasa jengah dengan berbagai serangan hoaks kepada Jokowi," ujarnya.

Di tengah ketiadaan alasan untuk memilih Prabowo, lanjut Muradi, masyarakat Jabar pun kini mulai menyadari sosok pendamping Jokowi, yakni Ma'ruf Amin yang dikenal sebagai sosok religius dengan titel ulamanya.

"Terakhir, masyarakat Jabar pun menyadari, jika Prabowo terpilih di Jabar, peluang putra daerah untuk maju di tingkat nasional tertutup. Beda halnya jika Jokowi yang terpilih, peluang putra daerah akan sangat besar, seperti Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi," papar Muradi.

"Dulu, di 2014, Jabar juga masih punya simbol politik seperti Aher (mantan Gubernur Jabar dua periode Ahmad Heryawan). Sekarang, tidak ada lagi simbol politik yang mengarahkan dukungan kepada Prabowo," kata Muradi. (Baca Juga: Minta Pendukung Kawal TPS, Prabowo: Jangan Sampai Ada Hantu Ikut Milih(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9014 seconds (0.1#10.140)