Kesal Pilrek Unpad Berlarut-larut, Civitas Akademika Ultimatum MWA

Jum'at, 29 Maret 2019 - 20:28 WIB
Kesal Pilrek Unpad Berlarut-larut, Civitas Akademika Ultimatum MWA
Perwakilan civitas akademika Unpad beraudiensi dengan MWA Unpad untuk mendesak penyelenggaraan Pilrek Unpad, Jumat (29/3/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Berlarut-larutnya agenda Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Padjadjaran (Unpad) membuat kesal kalangan civitas akademika Unpad hingga mereka mengultimatum jadwal pelaksanaan pilrek.

Ultimatum tersebut mereka tujukan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad sebagai pihak penyelenggara pilrek. Mereka menilai, ada kepentingan lain di balik molornya Pilrek Unpad tersebut.

Dosen Hukum Unpad, Bilal Dewansyah mengatakan, seluruh civitas akademika Unpad prihatin terhadap polemik Pilrek Unpad yang tak kunjung tuntas. Didampingi sejumlah mahasiswa, Bilal menemui langsung perwakilan MWA Unpad untuk menyampaikan kekecewaan itu.

Diketahui, berdasarkan rapat pleno MWA Unpad 15 Maret 2019 lalu, agenda Pilrek Unpad ditetapkan digelar hari ini, Jumat (29/3/2019). Namun, Pilrek Unpad kembali molor dengan alasan Ketua MWA Unpad Rudiantara belum menandatangani draft undangan.

"Kami melihat harusnya pemilihan rektor ini sudah tuntas. Tapi kenapa ditunda-tunda lagi. Kami melihat ada kepentingan-kepentingan lain di sini," kata Bilal di Sekretariat MWA Unpad, Jalan Cimandiri, Kota Bandung, Jumat (29/3/2019).

Dia menegaskan, mewakili dosen, mahasiswa, dan civitas akademika Unpad lainnya, pihaknya tak menginginkan Unpad dipimpin oleh seorang pelaksana tugas (Plt). Pihaknya mendesak agar Pilrek Unpad selambat-lambatnya digelar sebelum pelantikan pemimpin baru yang dijadwalkan 14 April 2019 mendatang.

Civitas akademika Unpad mengancam akan menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) bila Unpad dipimpin seorang Plt. Sebab, kata dia, seluruh civitas akademika Unpad tidak menginginkan adanya Plt akibat terkatung-katungnya Pilrek Unpad.

"Kalau sampai ada Plt, kita tentu akan menggugat karena banyak yang tidak setuju ada Plt. Kami minta paling lambat tanggal 12 April," tegas Bilal.

Perwakilan anggota MWA Yudi Guntara mengaku sepemahaman Bilal dan seluruh civitas akademika Unpad. Pihaknya juga berupaya merampungkan Pilrek Unpad secepatnya.

"Saya pribadi juga selalu mendesak malah pengennya hari ini, bukan tanggal 12 April. Mudah-mudahan anggota MWA di Bandung ada kesepahaman sebelum tanggal 12, sebelum muncul persoalan lain," katanya.

Menurut dia, MWA Unpad terkendala berbagai hal untuk menyelenggarakan Pilrek Unpad. Apalagi, dipersulit dengan ketidakjelasan sikap Rudiantara sebagai Ketua MWA Unpad.

"Kami sudah berusaha, tapi terkunci dengan kondisi yang ada. Kita terkendala dengan mekanisme," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1537 seconds (0.1#10.140)