KPU Pangandaran Sosialisasikan Cara Memilih kepada Kaum Marginal

Jum'at, 29 Maret 2019 - 16:42 WIB
KPU Pangandaran Sosialisasikan Cara Memilih kepada Kaum Marginal
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Maskuri Sudrajat saat sosialisasi cara memilih. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Puluhan warga berkebutuhan khusus dan kaum marginal di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dibekali cara memilih oleh KPU Pangandaran dan Relawan Demokrasi, Jumat (29/3/2019).

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Maskuri Sudrajat mengatakan, pihaknya gencar menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilihnya.

"Pada Pemilihan Umum Serentak yang akan digelar Rabu 17 April 2019 mendatang, KPU Pangandaran menargetkan partisipasi masyarakat menyalurkan hak pilih 79,64%," kata Maskuri.

Maskuri menambahkan, dengan digelarnya sosialisasi dan pendidikan pemilih ke warga berkebutuhan khusus dan kaum marginal diharapkan menumbuhkan kesadaran dalam menyalurkan hak suara politik.

"Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui warna kertas suara untuk DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI dan Capres/Cawapres," ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi dan pendidikan pemilih, wawasan dan pengetahuan warga semakin terbuka dan semakin sadar pentingnya menyalurkan hak politiknya di Pemilu Serentak 2019.

Ketua Pelaksana Kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Ai Fahmi Anwari mengatakan, selain menggelar sosialisasi secara seremonial, Relawan Demokrasi juga gencar turun ke masyarakat secara dor to dor ke rumah warga.

"Kami Relawan Demokrasi setiap hari turun ke rumah warga agar masyarakat faham dan mengerti cara memilih yang benar," kata Ai.

Ai menambahkan, kendala yang sering dihadapi calon pemilih saat Relawan Demokrasi menggelar sosialisasi di antaranya masih banyak calon pemilih belum mengetahui warna kertas suara. "Setelah dijelaskan oleh Relawan Demokrasi rata-rata mereka mulai memahami cara memilih."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0180 seconds (0.1#10.140)