Tahun 2018, bank bjb Bukukan Laba Bersih Rp1,55 Triliun

Jum'at, 29 Maret 2019 - 11:03 WIB
Tahun 2018, bank bjb Bukukan Laba Bersih Rp1,55 Triliun
Jajaran direksi dan komisaris bank bjb saat mengumumkan Kinerja Keuangan Perseroan Full Year Tahun 2018 di Ballroom 3A Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jumat (29/3/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) membukukan laba bersih senilai Rp1,55 triliun pada periode 2018. Pencapaian itu ditopang pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kinerja penyaluran kredit yang cukup baik.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama bank bjb Agus Mulyana mengatakan, di tengah ketidakpastian dan tantangan ekonomi tahun 2018, bank bjb justru mampu mencatatkan pertumbuhan positif. Laba bersih bank bjb sebesar Rp1,55 triliun, tumbuh 28,1% year on year (y-o-y).

"Alhamdulilah kinerja kami cukup bagus, laba tumbuh di atas pertumbuhan laba bersih industri perbankan per Desember 2018 yang sebesar 10,36% (yoy)," jelas Agus saat mengumumkan kinerja keuangan Perseroan Full Year Tahun 2018 di Ballroom 3A Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Selain laba, bank bjb mencatat total aset menjadi sebesar Rp120,1 triliun. Tumbuh sekitar 4,5%, dari Rp114,9 triliun. Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil dihimpun sebesar Rp87 triliun yang didorong dari pertumbuhan dana murah. Tabungan sebesar 16%, sehingga CASA Ratio naik dari 46,1% menjadi sebesar 47,1%. Net Interest Income bank bjb berhasil tumbuh sebesar 3,3% y-o-y, Fee Based Income tumbuh sebesar 14% y-o-y.

Dari sisi kinerja keuangan, bank bjb berhasil mencatat pertumbuhan kredit yang cukup baik sebesar Rp75,3 triliun atau berhasil tumbuh sebesar 6,1% y-o-y. Kualitas kredit berhasil dijaga dengan baik, rasio NPL dapat bertahan di level 1,6% atau lebih baik dibanding rasio NPL industri perbankan yang sebesar 2,37%.

"Tingkat NPL berhasil dijaga pada level 1,6% atau berada pada kisaran target bank bjb yaitu sebesar 1,5% – 2,0%," ujar Agus.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2784 seconds (0.1#10.140)